TUGAS BAHASA INDONESIA
MERESENSI NOVEL
Di susun Oleh :
MUSHI YANA
XI IPA-1
Guru Pembimbing:
Besti
Nature S.Pd
Tahun pelajaran: 2014-2015
SMA NEGERI 01 LEBONG
SAKTI
Jl. Raya Lemeu Pit Kec.
Lebong Sakti
KABUPATEN LEBONG
Sinopsis
Novel Jilbab
Putih kekasih karya K.usman ini adalah novel yang menceritakan sosok perempuan
yang senang menggunakan jibab putih. Dia adalah anak seorang pengusaha kaya,
namun amat religius, penurut, dan memegang teguh keyakinannya, terutama soal
jilbab yang dikenakannya meski harus perang argumen dengan Antonius Rewang,
kakak kelasnya di SMA Negeri 7.Sebagai manusia normal yang dianugerahi rasa
cinta, Olga menaruh hati pada seseorang bernama Hartono Gunawan Kamil alias
Tono, teman yang sudah dikenalnya sejak SMP. Tono adalah seorang yang
biasa-biasa saja, atau bunda Olga pada awalnya sering menyebutnya ”si kere”
yang tidak sama sekali pantas bila memadu kasih dengan anaknya, Olga. Awalnya,
kedua orang tua Olga tak pernah menyetujui hubungan cinta Olga dan Tono.
Rencananya, orang tua Olga akan menjodohkannya dengan Antonius Rewang, seorang
remaja kaya raya, anak seorang pejabat Departemen Pekerjaan Umum. Ayah Olga
kerap kali mendapatkan proyek usahanya berkat kerja sama dengan ayah Antonius.
Sebagai balas jasa, bunda dan ayah Olga juga kedua orang tua Anton menyetujui
hubungan Olga dan Anton, bahkan sampai ke jenjang perkawinan pun. Di sinilah
terjadi pergolakan batin Olga. Antara penekanan orang tuanya dan ketidaksukaanya
kepada Anton, selain Anton bergama katolik. Setelah
Olga dan Tono lulus SMA, keduanya pun berpisah karena berbagai pertimbangan.
Tono melanjutkan kuliahnya di jurusan Publisistik dan komunikasi, meski sambil
bekerja siang dan malam. Olga, melanjutkan kuliahnya di Negeri Kangguru dengan
mengambil konsentrasi akuntansi menyusul kedua kakaknya. Walaupun mereka
terpisah jauh mereka masih sering berkomunikasi melalui email. Dan Tono
senantiasa menunggu Olga kembali dari Australia.
Beberapa
tahun kemudian, karena cita-cita sejak awal Tono ingin jadi wartawan, ia pun
berhasil menjadi seorang wartawan di harian cahaya dengan jabatan sebagai
pemimpin redaksi. Sebuah jabatan bergengsi di dunia pers. Tanpa diketahui, ayah
Olga dan ayah Anton terjerat kasus korupsi. Ayah Olga, yang seorang pengusaha
itu menyogok ayah Anton yang bekerja di Departemen Pekerjaan Umum untuk
memperlancar proyek usahanya.Berita ditangkapnya pengusaha dan pejabat pekerjaan umum itu tersiar di berbagai media,
termasuk koran Cahaya, tempat Tono bekerja. Kedua keluarga, baik dari Olga dan
Anton, akhirnya memusuhi Tono akibat pemberitaan itu. Mereka menuduh Tono
sebagai biang kerok kedua ayah itu dipenjara. Menurutnya, itu sebagai
upaya balas dendam Tono terhadap kelurga Olga yang selama ini menghina Tono
sebagai manusia ”kere”.
Namun,
setelah dijelaskan melalui kiriman email Tono kepada Olga, perempuan itu akhirnya mengerti, bahwa Tono sebagai
wartawan bekerja sesuai dengan kode etik jurnalistik. Jadi, tidak mungkin Tono
bekerja sesuai yang dituduhkan. Bila perlu, kata Tono, andai pemberitaan itu
tak sesuai fakta, silakan para tersangka mengajukan hak jawab. Namun,
dijelaskan seperti itu, mereka pun tak bergeming.
Ayah Olga
pun keluar penjara. Harta kedua orang tua Olga disita negara, yang tersisa
hanya rumah yang ada di Australia. Singkatnya, kedua orang tua Olga sadar
dengan perbuatannya yang salah langkah selama ini. Mulai dari memaksa putri
sulungnya menikahi lelaki yang tak dicintainya , Anton. Hingga perilaku
korupsinya selama ini.Setelah sadar atas perbuatan mereka selama ini, ayah dan
bunda Olga mempersilahkan kepada putri sulungnya
itu memilih jodoh sesuai dengan
hati nuraninya. Dan akhirnya Tono melamar Olga,larmaran Tonopun di terima
olehnya. Mereka melangsungkan pernikahan pada tanggal 11 Agustus.
Resensi
Judul Novel :
Jilbab Putih Kekasih
Pengarang :
K.Usman
Penerbit :
Republika
Tahun terbit :
2010
Urutan Cetakan :
Ke-1
Tebal Buku :
260 halaman
Gambar Sampul :
Perempuan berjilbab putih
Novel ini adalah novel
romantis dan dramatis. Pada novel ini menggunakan alur maju. Dan alur ceritanya cukup ruet atau dapat membuat
pembaca bingung, karena didalam novel ini juga terdapat beberapa peristiwa yang
tidak dijelaskan. Seperti, pada mulanya Olga Alia Khairunnisa masih bersahabat
dengan Hartono Gunawan Kamil alias Tono, tetapi pada peristiwa berikutnya
ternyata mereka sudah jadian atau berpacaran. Dan hal itu tidak dijelaskan
dalam cerita. Walaupun demikian penulisnya, dapat membuat pembaca penasaran,
mengaduk perasaan, dan berbagai kejutan dalam setiap subjudulnya. Sehingga,
itulah yang menjadi daya tarik karya K. Usman ini. Pada novel ini terdapat
ungkapan repetisi/pengulangan pada tiap-tiap sub judul. Tidak diketahui pasti,
apa maksud pengulangan itu. Apakah sebagai penegasan, atau ada hal lainnya. Dan
hal itu dapat membuat pembaca menjadi bosan.
Novel ini dapat dikategorikan sebagai novel
religius. Sebab, banyak sekali pelajaran yang dapat dijadikan cermin dalam
kehidupan. Selain disebut karya sastra religius, novel ini disebut juga novel
psikologis. Karena, di dalamnya banyak sekali konflik batin yang dialami
tokoh-tokohnya, terutama oleh Olga Alia Khairunnisa dan Hartono Gunawan Kamil
alias Tono dalam kisah cinta yang penuh perjuangan. Selain itu, yang menarik dalam
novel ini adalah cerita novel ini disesuaikan penulisnya dengan kondisi zaman.
Penggambaran dalam ceritanya menunjukkan keadaan pada masa sekarang. Dan Indonesia
yang dijadikan objek ceritanya, serta realitas keadaan yang ada di dalamnya. Di
dalam novel ini penulis, menyinggung kesenjangan-kesenjangan sosial yang ada.
Misalnya, kasus korupsi yang semakin merajalela yang dilakukan kaum elit. Novel ini di khususksn
untuk remaja atau dewasa,dan tidak di anjurkan untuk anak-anak. Kemudian di
dalam novel ini juga terdapat kesalahan cetak sebanyak dua halaman yang
terdapat dihalaman 31 dan 32 dan juga terdapat kata-kata yang sulit untuk di
mengerti, yang terdapat pada halaman 31 seperti “pelipur husen kayu jati itu
masih wangi”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar