TUGAS MAKALAH FISIKA
“PEMANASAN GLOBAL”
KELOMPOK 1
NAMA :
VIVI
ASRINA OKIAWATI
DELFI
AGUSTRINA
NADILA
SAPUTRI
PITRIA
SURYA
DARMAWAN
ANUGRAH
MAHOTRA
GOVIAN
RIKI
KELAS : XI IPA 1
SMA NEGERI 01 LEBONG
SAKTI
2015 - 2016
KATA
PENGANTAR
Puji
syukur kami panjatkan pada kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat,
hidayah serta karunia-Nya kepada kami sehingga berhasil menyelesaikan tugas
makalah fisika yang berjudul “PEMANASAN GLOBAL” tepat pada waktunya.
Kami sebagai
penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Seperti
halnya pepatah “ tak ada gading yang tak retak”, oleh karena itu kami
mengharapkan kritik dan saran dari semua kalangan yang bersifat membangun guna
kesempurnaan makalah yang selanjutnya. Apabila ada kekuranga ataupun kesalahan
dalam penulisan ataupun dalam ejaan penulis mohon maaf. Semoga makalah ini
dapat bermanfaat untuk kita semua.
Limaupit,
Maret 2014
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .................................................................................................... ii
DAFTAR ISI .................................................................................................................. iii
BAB I PENDAHULUAN .............................................................................................. 1
1.1 Latar
Belakang ................................................................................................. 1
1.2 Rumusan
Masalah ............................................................................................ 1
1.3 Tujuan
Masalah ................................................................................................ 1
BAB II PEMBAHASAN ............................................................................................... 2
2.1
Pengertian Pemanasan Global ........................................................................... 2
2.2
Penyebab Utama Terjadinya Pemanasan Global
.............................................. 2
2.3 Dampak
Terjadinya Pemanasan Global ............................................................ 3
2.4
Hal-Hal Yang
Harus Dilakukan Untuk Mengurangi Pemanasan Global
Di Muka Bumi ................................................................................................. 4
BAB III PENUTUP
....................................................................................................... 6
3.1
Kesimpulan ..................................................................................................... 6
3.2
Saran ............................................................................................................... 6
DAFTAR PUSTAKA
.................................................................................................... 7
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang
Akhir-akhir
muncul berbagai pemberitaan melalui media massa, baik cetak maupun elektronik
tentang peristiwa alam yang sering terjadi. Peristiwa alam itu terjadi hampir
di seluruh wilayah tanah air kita, mulai dari badai topan, air laut pasang yang
menyebabkan banjir di daerah-daerah yang dekat dengan pantai, curah hujan yang
tinggi hingga menyebabkan banjir, angin puting beliung yang merobohkan
rumah-rumah warga, dan masih benyak peristiwa-peristiwa alam lainnya yang menyebabkan
sebagian besar warga merasa resah. Oleh karena itu, pemerintah menyebutnya
sebagai bencana nasional dan juga merupakan bencana internasional, karena
peristiwa tersebut tidak hanya terjadi di Indonesia melainkan juga terjadi di
mancanegara. Peristiwa-peristiwa alam tersebut diyakini sebagai dampak dari
adanya pemanasan global yang mengakibatkan perubahan iklim dunia.
1.2
Rumusan
Masalah
1. Apa
yang dimaksud dengan pemanasan global ?
2. Apakah
penyebab dari pemanasan global ?
3. Apakah
dampak akibat pemanasan global bagi kehidupan di bumi?
4. Bagaimana
cara mengurangi pemanasan global ?
1.3
Tujuan
1. Mengetahui
apa itu pemanasan global.
2. Mengungkap
hal-hal yang menyebabkan pemanasan global di muka bumi.
3. Mengungkap
dampak negatif akibat pemanasan global bagi kehidupn di bumi.
4. Memaparkan
cara-cara untuk mengurangi terjadinya pemanasan global di muka bumi.
BAB
II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian
Pemanasan Global
Pemanasan
Global adalah meningkatnya suhu rata-rata permukaan bumi akibat peningkatan
jumlah emisi Gas Rumah Kaca di atmosfer. Pemanasan Global akan diikuti dengan
Perubahan Iklim, seperti meningkatnya curah hujan di beberapa belahan dunia
sehingga menimbulkan banjir dan erosi. Sedangkan, di belahan bumi lain akan
mengalami musim kering yang berkepanjangan disebabkan kenaikan suhu.
2.2
PENYEBAB
UTAMA TERJADINYA PEMANASAN GLOBAL
Pemanasan global terjadi ketika ada konsentrasi
gas-gas tertentu yang dikenal dengan gas rumah kaca, yg terus bertambah di
udara, hal tersebut disebabkan oleh tindakan manusia, kegiatan industri,
khususnya CO2 dan chlorofluorocarbon. Yang terutama adalah karbon dioksida,
yang umumnya dihasilkan oleh penggunaan batubara, minyak bumi, gas dan
penggundulan hutan serta pembakaran hutan. Asam nitrat dihasilkan oleh
kendaraan dan emisi industri, sedangkan emisi metan disebabkan oleh aktivitas
industri dan pertanian. Chlorofluorocarbon CFC merusak lapisan ozon seperti
juga gas rumah kaca menyebabkan pemanasan global, tetapi sekarang dihapus dalam
Protokol Montreal. Karbon dioksida, chlorofluorocarbon, metan, asam nitrat
adalah gas-gas polutif yang terakumulasi di udara dan menyaring banyak panas
dari matahari. Sementara lautan dan vegetasi menangkap banyak CO2, kemampuannya
untuk menjadi “atap” sekarang berlebihan akibat emisi.
Ini berarti bahwa setiap tahun, jumlah akumulatif dari
gas rumah kaca yang berada di udara bertambah dan itu berarti mempercepat
pemanasan global. Sepanjang seratus tahun ini konsumsi energi dunia bertambah
secara spektakuler. Sekitar 70% energi dipakai oleh negara-negara maju; dan 78%
dari energi tersebut berasal dari bahan bakar fosil.
Hal ini menyebabkan ketidakseimbangan yang
mengakibatkan sejumlah wilayah terkuras habis dan yang lainnya mereguk
keuntungan. Sementara itu, jumlah dana untuk pemanfaatan energi yang tak dapat
habis (matahari, angin, biogas, air, khususnya hidro mini dan makro), yang
dapat mengurangi penggunaan bahan bakar fosil, baik di negara maju maupun
miskin tetaplah rendah, dalam perbandingan dengan bantuan keuangan dan
investasi yang dialokasikan untuk bahan bakar fosil dan energi nuklir.
Penggundulan hutan yang mengurangi penyerapan karbon
oleh pohon, menyebabkan emisi karbon bertambah sebesar 20%, dan mengubah iklim
mikro lokal dan siklus hidrologis, sehingga mempengaruhi kesuburan tanah.
2.3
DAMPAK
TERJADINYA PEMANASAN GLOBAL BAGI KEHIDUPAN MAKHLUK DI BUMI
Efek rumah
kaca memnyebabkan terjadinya akumulasi panas (energi) di atmosfer bumi. Dengan
adanya akumulasi yang berlebihan tersebut, iklim global melakukan penyesuaian.
Penyesuaian yang dimaksud adalah dengan meningkatnya temperatur bumi yang
emudian disebut dengan pemansan global. Pemanasan global akan berdampak dengan
adanya perubahan iklim global.
Perubahan iklim seperti yang sedang terjadi pada saat ini berdampak negatif bagi kehidupan makhluk di muka bumi. Dampaknya antara lain sebagai berikut :
·
Musnahnya berbagai keanekaragaman
hayati.
·
Meningkatnya cuaca ekstrem yang saat
ini tengah dirasakan negara-negara tropis, misalnya kota-kota di Indonesia yang
dulu terkenal sejuk dan dingin makin hari makin panas. Contohnya kota-kota di
Jawa Timur (Malang, Batu, Kawasan Prigen, Kaki Gunung Semeru), Bogor, Ruteng
Nusa Tenggara, adalah daerah yang dulunya dikenal dingin tetapi sekarang tidak
lagi.
·
Meningkatnya frekuensi dan
intensitas hujan badai, angin topan, dan banjir.
·
Mencairnya es dan gletser di kutub
yang menyebabkan naiknya permukaan air laut.
·
Meningkatnya jumlah tanah kering
yang berpotensi menjadi gurun karena kekeringan yang berkepanjangan.
·
Kenaikan permukaan air laut yang
menyebabkan banjir. Pada tahun 2100 diperkirakan kenaikan permukaan air laut
mencapai 15-95 cm.
·
Kenaikan suhu air laut menyebabkan
terjadinya pemutihan karang (coral bleaching) dan kerusakan terumbu karang di
seluruh dunia.
·
Meningkatnya frekuensi kebakaran
hutan.
·
Meningkatnya wabah penyakit tropis,
seperti malaria ke daerah-daerah baru karena bertambahnya populasi serangga
(nyamuk).
·
Daerah-daerah tertentu menjadi padat
dan sesak karena terjadi arus pengungsian.
Hal-hal di
atas merupakan dampak perubahan iklim yang disebabkan oleh terjadinya pemanasan
global yang sangat merugikan bagi kehidupan makhluk bumi.
2.4
HAL-HAL YANG
HARUS DILAKUKAN UNTUK MENGURANGI PEMANASAN GLOBAL DI MUKA BUMI
Jadilah Vegetarian
Memproduksi daging sarat CO2 dan metana dan membutuhkan banyak air. Hewan ternak seperti sapi atau kambing merupakan penghasil terbesar metana saat mereka mencerna makanan mereka. Food and Agriculture Organization (FAO) PBB menyebutkan produksi daging menyumbang 18% pemanasan global, lebih besar daripada sumbangan seluruh transportasi di dunia (13,5%). Lebih lanjut, dalam laporan FAO, “Livestock’s Long Shadow”, 2006 dipaparkan bahwa peternakan menyumbang 65% gas nitro oksida dunia (310 kali lebih kuat dari CO2) dan 37% gas metana dunia (72 kali lebih kuat dari CO2). Selain itu, United Nations Environment Programme (UNEP), dalam buku panduan “Kick The Habit”, 2008, menyebutkan bahwa pola makan daging untuk setiap orang per tahunnya menyumbang 6.700 kg CO2, sementara diet vegan per orangnya hanya menyumbang 190 kg CO2! Tidak mengherankan bila ahli iklim terkemuka PBB, yang merupakan Ketua Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC) PBB, Dr. Rajendra Pachauri, menganjurkan orang untuk mengurangi makan daging.
Tanam Pohon
Satu pohon berukuran agak besar dapat menyerap 6 kg CO2 per tahunnya. Dalam seluruh masa hidupnya, satu batang pohon dapat menyerap 1 ton CO2. United Nations Environment Programme (UNEP) melaporkan bahwa pembabatan hutan menyumbang 20% emisi gas rumah kaca. Seperti kita ketahui, pohon menyerap karbon yang ada dalam atmosfer. Bila mereka ditebang atau dibakar, karbon yang pernah mereka serap sebagian besar justru akan dilepaskan kembali ke atmosfer. Maka, pikir seribu kali sebelum menebang pohon di sekitar Anda. Pembabatan hutan juga berkaitan dengan peternakan. Tahukah Anda area hutan hujan seukuran 1 lapangan sepak bola setiap menitnya ditebang untuk lahan merumput ternak? Bila Anda berubah menjadi seorang vegetarian, Anda dapat menyelamatkan 1 ha pohon per tahunnya.
Bepergian yang Ramah Lingkungan
Cobalah untuk berjalan kaki, menggunakan telekonferensi untuk rapat, atau pergi bersama-sama dalam satu mobil. Bila memungkinkan, gunakan kendaraan yang menggunakan bahan bakar alternatif. Setiap 1 liter bahan bakar fosil yang dibakar dalam mesin mobil menyumbang 2,5 kg CO2. Bila jaraknya dekat dan tidak terburu waktu, anda bisa memilih kereta api daripada pesawat. Menurut IPCC, bepergian dengan pesawat menyumbang 3-5% gas rumah kaca.
Kurangi Belanja
Industri menyumbang 20% gas emisi rumah kaca dunia dan kebanyakan berasal dari penggunaan bahan bakar fosil. Jenis industri yang membutuhkan banyak bahan bakar fosil sebagai contohnya besi, baja, bahan-bahan kimia, pupuk, semen, gelas, keramik, dan kertas. Oleh karena itu, jangan cepat membuang barang, lalu membeli yang baru. Setiap proses produksi barang menyumbang CO2.
Beli Makanan Organik
Tanah organik menangkap dan menyimpan CO2 lebih besar dari pertanian konvensional. The Soil Association menambahkan bahwa produksi secara organik dapat mengurangi 26% CO2 yang disumbang oleh pertanian.
Gunakan Lampu Hemat Energi
Bila Anda mengganti 1 lampu di rumah Anda dengan lampu hemat energi, Anda dapat menghemat 400 kg CO2 dan lampu hemat energi 10 kali lebih tahan lama daripada lampu pijar biasa.
Gunakan Kipas Angin
AC yang menggunakan daya 1.000 Watt menyumbang 650 gr CO2 per jamnya. Karena itu, mungkin Anda bisa mencoba menggunakan kipas angin.
Jemur Pakaian Anda di bawah Sinar Matahari
Bila Anda menggunakan alat pengering, Anda mengeluarkan 3 kg CO2. Menjemur pakaian secara alami jauh lebih baik: pakaian Anda lebih awet dan energi yang dipakai tidak menyebabkan polusi udara.
Daur Ulang Sampah Organik
Tempat Pembuangan Sampah (TPA) menyumbang 3% emisi gas rumah kaca melalui metana yang dilepaskan saat proses pembusukan sampah. Dengan membuat pupuk kompos dari sampah organik (misal dari sisa makanan, kertas, daun-daunan) untuk kebun Anda, Anda bisa membantu mengurangi masalah ini!
Pisahkan Sampah Kertas, Plastik, dan Kaleng agar Dapat Didaur Ulang
Mendaur ulang aluminium dapat menghemat 90% energi yang dibutuhkan untuk memproduksi kaleng aluminium yang baru – menghemat 9 kg CO2 per kilogram aluminium! Untuk 1 kg plastik yang didaur ulang, Anda menghemat 1,5 kg CO2, untuk 1 kg kertas yang didaur ulang, Anda menghemat 900 kg CO2.
Memproduksi daging sarat CO2 dan metana dan membutuhkan banyak air. Hewan ternak seperti sapi atau kambing merupakan penghasil terbesar metana saat mereka mencerna makanan mereka. Food and Agriculture Organization (FAO) PBB menyebutkan produksi daging menyumbang 18% pemanasan global, lebih besar daripada sumbangan seluruh transportasi di dunia (13,5%). Lebih lanjut, dalam laporan FAO, “Livestock’s Long Shadow”, 2006 dipaparkan bahwa peternakan menyumbang 65% gas nitro oksida dunia (310 kali lebih kuat dari CO2) dan 37% gas metana dunia (72 kali lebih kuat dari CO2). Selain itu, United Nations Environment Programme (UNEP), dalam buku panduan “Kick The Habit”, 2008, menyebutkan bahwa pola makan daging untuk setiap orang per tahunnya menyumbang 6.700 kg CO2, sementara diet vegan per orangnya hanya menyumbang 190 kg CO2! Tidak mengherankan bila ahli iklim terkemuka PBB, yang merupakan Ketua Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC) PBB, Dr. Rajendra Pachauri, menganjurkan orang untuk mengurangi makan daging.
Tanam Pohon
Satu pohon berukuran agak besar dapat menyerap 6 kg CO2 per tahunnya. Dalam seluruh masa hidupnya, satu batang pohon dapat menyerap 1 ton CO2. United Nations Environment Programme (UNEP) melaporkan bahwa pembabatan hutan menyumbang 20% emisi gas rumah kaca. Seperti kita ketahui, pohon menyerap karbon yang ada dalam atmosfer. Bila mereka ditebang atau dibakar, karbon yang pernah mereka serap sebagian besar justru akan dilepaskan kembali ke atmosfer. Maka, pikir seribu kali sebelum menebang pohon di sekitar Anda. Pembabatan hutan juga berkaitan dengan peternakan. Tahukah Anda area hutan hujan seukuran 1 lapangan sepak bola setiap menitnya ditebang untuk lahan merumput ternak? Bila Anda berubah menjadi seorang vegetarian, Anda dapat menyelamatkan 1 ha pohon per tahunnya.
Bepergian yang Ramah Lingkungan
Cobalah untuk berjalan kaki, menggunakan telekonferensi untuk rapat, atau pergi bersama-sama dalam satu mobil. Bila memungkinkan, gunakan kendaraan yang menggunakan bahan bakar alternatif. Setiap 1 liter bahan bakar fosil yang dibakar dalam mesin mobil menyumbang 2,5 kg CO2. Bila jaraknya dekat dan tidak terburu waktu, anda bisa memilih kereta api daripada pesawat. Menurut IPCC, bepergian dengan pesawat menyumbang 3-5% gas rumah kaca.
Kurangi Belanja
Industri menyumbang 20% gas emisi rumah kaca dunia dan kebanyakan berasal dari penggunaan bahan bakar fosil. Jenis industri yang membutuhkan banyak bahan bakar fosil sebagai contohnya besi, baja, bahan-bahan kimia, pupuk, semen, gelas, keramik, dan kertas. Oleh karena itu, jangan cepat membuang barang, lalu membeli yang baru. Setiap proses produksi barang menyumbang CO2.
Beli Makanan Organik
Tanah organik menangkap dan menyimpan CO2 lebih besar dari pertanian konvensional. The Soil Association menambahkan bahwa produksi secara organik dapat mengurangi 26% CO2 yang disumbang oleh pertanian.
Gunakan Lampu Hemat Energi
Bila Anda mengganti 1 lampu di rumah Anda dengan lampu hemat energi, Anda dapat menghemat 400 kg CO2 dan lampu hemat energi 10 kali lebih tahan lama daripada lampu pijar biasa.
Gunakan Kipas Angin
AC yang menggunakan daya 1.000 Watt menyumbang 650 gr CO2 per jamnya. Karena itu, mungkin Anda bisa mencoba menggunakan kipas angin.
Jemur Pakaian Anda di bawah Sinar Matahari
Bila Anda menggunakan alat pengering, Anda mengeluarkan 3 kg CO2. Menjemur pakaian secara alami jauh lebih baik: pakaian Anda lebih awet dan energi yang dipakai tidak menyebabkan polusi udara.
Daur Ulang Sampah Organik
Tempat Pembuangan Sampah (TPA) menyumbang 3% emisi gas rumah kaca melalui metana yang dilepaskan saat proses pembusukan sampah. Dengan membuat pupuk kompos dari sampah organik (misal dari sisa makanan, kertas, daun-daunan) untuk kebun Anda, Anda bisa membantu mengurangi masalah ini!
Pisahkan Sampah Kertas, Plastik, dan Kaleng agar Dapat Didaur Ulang
Mendaur ulang aluminium dapat menghemat 90% energi yang dibutuhkan untuk memproduksi kaleng aluminium yang baru – menghemat 9 kg CO2 per kilogram aluminium! Untuk 1 kg plastik yang didaur ulang, Anda menghemat 1,5 kg CO2, untuk 1 kg kertas yang didaur ulang, Anda menghemat 900 kg CO2.
BAB III
PENUTUP
2.5 Kesimpulan
Pemanasan global telah
menjadi permasalahan yang menjadi sorotan utama umat manusia. Fenomena ini
bukan lain diakibatkan oleh perbuatan manusia sendiri dan dampaknya diderita
oleh manusia itu juga. Untuk mengatasi pemanasan global diperlukan usaha yang
sangat keras karena hampir mustahil untuk diselesaikan saat ini. Pemanasan
global memang sulit diatasi, namun kita bisa mengurangi efeknya.Penangguangan
hal ini adalah kesadaran kita terhadap kehidupan bumi di masa depan. Apabila
kita telah menanamkan kecintaan terhadap bumi ini maka pmanasan global hanyalah
sejarah kelam yang pernah menimpa bumi ini.
2.6 Saran
Untuk menyelamatkan
bumi kita, menjadikannya tempat hidup yang lebih baik kita harus. Untuk
menyelamatkan bumi kita, menjadikannya tempat hidup yang lebih baik kita harus.
Matikan oven Anda beberapa menit sebelum waktunya. Jika tetap dibiarkan
tertutup, maka panas tersebut tidak akan hilang. Turunkan suhu AC Anda. Hindari
penggunaan suhu maksimal. Gunakan AC pada tingkatan sampai kita merasa cukup
nyaman saja. Dan cegah kebocoran dari ruangan ber-AC Anda. Jangan biarkan ada
celah yang terbuka jika Anda sedang menggunakan AC Anda karena hal tersebut
akan membuat AC bekerja lebih keras untuk mendinginkan ruangan Anda. Pada
akhirnya hal ini akan menghemat tagihan listrik Anda. Gunakan timer untuk
menghindari lupa mematikan AC. Gunakanlah timer sesuai dengan kebiasaan Anda.
Daftar Pustaka
Tidak ada komentar:
Posting Komentar