Makalah Renang
“DI SUSUN UNTUK MEMENUHI TUGAS MATA PELAJARAN PENJAS “
Nama : Royen Cristoper
Kelas : XI IPA 2
SMA Negeri 01 Lebong Sakti
Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga
2014-2015
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis
penjatkan kehadirat Alloh SWT, yang atas rahmat-Nya maka penulis dapat
menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul “RENANG “
Dalam Penulisan makalah
ini penulis merasa masih banyak kekurangan-kekurangan baik pada teknis
penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang dimiliki penulis. Untuk
itu kritik dan saran dari semua pihak sangat penulis harapkan demi
penyempurnaan pembuatan makalah ini.
Akhirnya penulis
berharap semoga Allah memberikan imbalan yang setimpal pada mereka yang telah
memberikan bantuan, dan dapat menjadikan semua bantuan ini sebagai ibadah,
Amiin Yaa Robbal ‘Alamiin.
Limaupit,
Mei 2015
Penyusun
DAFTAR
ISI
HALAMAN
JUDUL .................................................................................................... i
KATA
PENGANTAR .................................................................................................. ii
DAFTAR
ISI ................................................................................................................. iii
BAB
I PENDAHULUAN ............................................................................................ 1
1.1
Latar Belakang ............................................................................................. 1
1.2
Rumusan Masalah ........................................................................................ 1
1.3 Tujuan
Masalah ............................................................................................ 2
BAB
II PEMBAHASAN ............................................................................................. 3
2.1 Sejarah
Renang ........................................................................................... 3
2.2
Proses Belajar Renang ................................................................................ 3
2.3
Macam-macam Gaya dalam
Olahraga Renang ........................................... 4
2.4
Hal-hal yang
Diperhatikan dalam Renang .................................................. 10
2.5 Manfaat
Renang ......................................................................................... 10
BAB
III PENUTUP ...................................................................................................... 11
3.1 Kesimpulan
................................................................................................. 11
3.2 Saran
........................................................................................................... 11
DAFTAR
PUSTAKA ................................................................................................... 12
BAB
I
PEMBUKAAN
1.1
Latar
Belakang
Di Indonesia
mengenai berenang baru mulai terkenal setelah kemerdekaan, sedangkan sebelumnya
hanya dikenal oleh bangsa kulit putih saja. Berenang merupakan cabang olahraga
yang penting untuk dipelajari dan dikuasai, sebab manusia hidup didunia ini,
sehari-harinya tidak lepas dari pada air. Air adalah salah satu unsur yang
penting didalam kehidupan kita, sebab bila tidak ada air tentu semua mahluk
tidak dapat hidup. Selain itu berenang merupakan olahraga yang paling dianjurkan
bagi mereka yang kelebihan berat badan (obesitas), ibu hamil dan penderita
gangguan persendian tulang atau arthritis.
Berenang dapat memberikan banyak manfaat yang dapat dirasakan apabila
kita melakukannya secara benar dan rutin.
Namun
kenyataannya, banyak yang enggan mempelajari cabang olahraga tersebut, karna di
anggap berbahaya. Padahal berenang terbilang minim resiko, olahraga renang membuat tubuh sehat karena hampir
semua otot tubuh
dipakai sewaktu berenang.
Untuk
menghindari terjadinya bahaya yang di khawatirkan, dianjurkan melakukan gerakan
pemanasan sebelum memulai olahraga ini, agar tidak kram otot sekaligus juga
berfungsi untuk meningkatkan suhu tubuh dan detak jantung secara bertahap dan
juga lakukan pendinginan setelah selesai berenang agar suhu tubuh dan detak
jantung tidak menurun secara drastis dengan cara berenang perlahan-lahan selama
5 menit.
1.2
Rumusan
Masalah
1. Bagaimana
sejarah dari cabang olahraga renang?
2. Bagaimana
cara memulai renang?
3. Apa
saja macam-macam gaya renang?
4. Apa
saja yang harus diperhatikan dalam renang?
5. Apa
manfaat dari renang?
1.3
Tujuan
Masalah
1. Untuk
mengetahui sejarah dari cabang olahraga renang?
2. Untuk
mengetahui cara memulai renang?
3. Mengetahui
macam-macam gaya renang?
4. Mengetahui
apa saja yang harus diperhatikan dalam renang?
5. Mengetahui
manfaat dari renang?
BAB
II
PEMBAHASAN
2.1
Sejarah Renang
Manusia sudah dapat berenang sejak zaman prasejarah, bukti tertua mengenai
berenang adalah lukisan-lukisan tentang perenang dari Zaman Batu telah
ditemukan di "gua perenang" yang berdekatan dengan Wadi Sora di Gilf
Kebir, Mesir barat daya. Catatan tertua mengenai berenang berasal dari 2000 SM.
Beberapa di antara dokumen tertua yang menyebut tentang berenang adalah Epos
Gilgamesh, Iliad, Odyssey, dan Alkitab (Kitab Yehezkiel 47:5, Kisah Para Rasul
27:42, Kitab Yesaya 25:11), serta Beowulf dan hikayat-hikayat lain. Pada 1538,
Nikolaus Wynmann seorang profesor bahasa dari Jerman menulis buku mengenai
renang yang pertama, Perenang atau Dialog mengenai Seni Berenang (Der Schwimmer
oder ein Zwiegespräch über die Schwimmkunst).
Perlombaan renang di Eropa dimulai sekitar tahun 1800 setelah dibangunnya
kolam-kolam renang. Sebagian besar peserta waktu itu berenang dengan gaya dada.
Pada 1873, John Arthur Trudgen memperkenalkan gaya rangkak depan atau disebut
gaya trudgen dalam perlombaan renang di dunia Barat. Trudgen menirunya dari
teknik renang gaya bebas suku Indian di Amerika Selatan. Renang merupakan salah
satu cabang olahraga dalam Olimpiade Athena 1896. Pada tahun 1900, gaya
punggung dimasukkan sebagai nomor baru renang Olimpiade. Persatuan renang
dunia, Federation Internationale de Natation (FINA) dibentuk pada 1908. Gaya
kupu-kupu yang pada awalnya merupakan salah satu variasi gaya dada diterima
sebagai suatu gaya tersendiri pada tahun 1952.
2.2
Proses
Belajar Renang
1.
Pengenalan Air
Sebagian besar anak-anak, bahkan
orang dewasa yang belum pernah masuk ke dalam kolam renang biasanya akan
menjadi takut atau cemas ketika akan masuk ke dalam kolam, lebih-lebih bila
pernah mengalami trauma dengan air. Untuk itu sebaiknya, mereka msuk ke dalam
kolam yang dangkal terlebih dahulu. Setelah terbiasa dan keberaniannya mulai
mumcul, bias mulai diajak ke kolam renang yang sedikit agak lebih dalam.
Sebaiknya orang yang baru belajar masih tetap bias menginjakkan kakinya ke
lantai kolam renang tanpa tenggelam.
2.
Ajarkan cara membuang nafas di air.
Cara mengajarkan membuang nafas di
air, adalah :
Pertama, hirup nafas dalam-dalam.
Kemudian masukkan kepala ke dalam
air.
Tiupkan nafas melalui hidung ketika
kepala masih dalam air.
Setelah itu naikkan kepala ke atas
sambil membuka mulut untuk mengambil nafas.
Lakukan langkah di atas
berulang-ulang sampai terbiasa dan tidak takut memasukkan kepala ke dalam air.
3.
Melompat dari pinggir kolam ke dalam
kolam renang
Melompat dari pinggir kolam renang
dimaksudkan untuk mengurangi rasa takut dengan air. Dan bias lebih enjoy dan menikmati bermain-main dengan
air.
4.
Belajar mengapungkan badan di atas
permukaan air.
Bila sudah tidak takut dengan air
(berani memasukkan kepala ke dalam air cukup lama) maka selanjutnya adalah
mengapungkan badan di atas permukaan air. Dengan posisi, wajah dan pandangan
mata menghadap ke lantai kolam renang sambil menahan nafas (dilakukan dengan
santai).
5.
Belajar meluncur di permukaan air.
Setelah bisa mengapungkan badan di
atas permukaan air, tahap selanjutnya adalah meluncur. Meluncur dilakukan
dengan cara pada posisi tubuh mengapung di atas permukaan air, kemudian
gerakkan kaki naik turun seperti orang yang sedang berjalan (tapi antara paha
dan kaki tetap lurus. Dengkul tidak boleh ditekuk). Untuk belajar mengapung
ini, awalnya bisa dibantu oleh teman untuk memegangi tangannya, ketika
mengapungkan badan dengan santai di atas permukaan air dan sewaktu akan berdiri
kembali. Untuk belajar mengapung dan meluncur
ini, yang paling utama adalah menghilangkan rasa takut terhadap air.
Kemudian praktekkan langkah-langkah di atas. Lakukan dengan santai saja, pasti
berhasil.
2.3
Macam – Macam Gaya Dalam
Olahraga Renang
1.
Renang Gaya Bebas
Gaya bebas (bahasa Inggris: front crawl) adalah berenang dengan posisi dada
menghadap ke permukaan air. Kedua belah lengan secara bergantian digerakkan
jauh ke depan dengan gerakan mengayuh, sementara kedua belah kaki secara
bergantian dicambukkan naik turun ke atas dan ke bawah. Sewaktu berenang gaya
bebas, posisi wajah menghadap ke permukaan air. Pernapasan dilakukan saat
lengan digerakkan ke luar dari air, saat tubuh menjadi miring dan kepala
berpaling ke samping. Sewaktu mengambil napas, perenang bisa memilih untuk
menoleh ke kiri atau ke kanan. Dibandingkan gaya berenang lainnya, gaya bebas
merupakan gaya berenang yang bisa membuat tubuh melaju lebih cepat di air. Tidak
seperti halnya gaya punggung, gaya dada, dan gaya kupu-kupu, Federasi Renang
Internasional (FINA) tidak mengatur teknik yang digunakan dalam lomba renang
kategori gaya bebas. Perenang dapat berenang dengan gaya apa saja, kecuali gaya
dada, gaya punggung, atau gaya kupu-kupu. Walaupun sebenarnya masih ada
teknik-teknik renang "gaya bebas" yang lain, gaya krol (front crawl)
digunakan hampir secara universal oleh perenang dalam lomba renang gaya bebas,
sehingga gaya krol identik dengan gaya bebas.
a.
Posisi Badan Gaya Bebas
Posisi badan harus horizontal. Walaupun
kaki masih cukup dalam di dalam air. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan
agar posisi badan sejajar / horizontal yaitu :
·
Dahi dan telinga jangan
sampai berada di atas permukaan air.
·
Punggung dan pantat
sedikit berada di atas permukaan air.
·
Otot – otot perut dan
leher rilek.
b.
Gerakan Kaki
Gerakan kaki pada renang memberi dorongan
ke depan mengatur keseimbangan tubuh. Adapun cara melakukan gerakan kaki pada
renang gaya bebas adalah :
·
Gerakan kaki dimulai
dari pangkal paha sampai dengan ujung jari.
·
Pada waktu gerakan kaki
ke bawah harus disertai cambukan dari pergelangan kaki.
·
Gerakan kaki ke atas
dilakukan lemas (rilek) jangan sampai keluar dari permukaan air.
·
Gerakan kaki ke atas dan
ke bawah dilakukan secara bergantian.
c.
Gerakan Lengan
Gerakan tangan gaya bebas dibagi menjadi 3
tahap yaitu :
·
Gerakan menarik (pull)
Dari posisi lurus ke depan, lengan ditarik
silang di bawah dada dengan siku dibengkokkan.
·
Gerakan mendorong (push)
Setelah siku mencapai bidang vertical
bahu, dilanjutkan dengan mendorong sampai lengan lurus ke belakang.
·
Istirahat (Recovery)
Setelah gerakan mendorong selesai dan
tangan lurus ke belakang dilanjutkan dengan mengangkat siku keluar dari air
diikuti lengan bawah dan jari – jari secara rileks digeser ke depan permukaan
air kemudian jari – jari dimasukkan ke dalam air.
d.
Pernapasan
Teknik dasar lainnya adalah gerakan pernapasan.
Berikut ini adalah uaraian gerakan pernapasan di tempat dan gerakan pernapasan
sambil bergerak maju pada renang gaya bebas.
-
Gerakan pernapasan di tempat.
Kedua kaki di kaitkan pada ril di sisi kolam. Lakukan
pernapasan dengan mengikuti gerakan lengan. Saat lengan bergerak keluar dari
air, tubuh akan miring dan kepala akan berpaling ke salah satu sisi. Saat
itulah yang paling tepat melakukan pernapasan. Usahakan pernapasan dilakukan
saat kepala masih rendah di dalam air di ikuti dengan membuka mulut.
-
Gerakan pernapasan sambil bergerak
maju
Gunakan papan pelampung dijepit dengan kedua paha.
Mulailah latihan dengan gerakan meluncur terlebih dahulu. Pada saat tubuh
berada jauh dari sisi kolam, mulailah berenang tanpa di ikuti dengan gerakan
kaki. Lakukan pernapasan mengikuti gerakan lengan sebagaimana telah di pelajari
sebelumnya
2. Renang Gaya Dada
Gaya
dada atau gaya katak adalah berenang dengan posisi dada menghadap ke permukaan
air, namun berbeda dari gaya bebas, batang tubuh selalu dalam keadaan tetap.
Kedua belah kaki menendang ke arah luar sementara kedua belah tangan diluruskan
di depan. Kedua belah tangan dibuka ke samping seperti gerakan membelah air
agar badan maju lebih cepat ke depan. Gerakan tubuh meniru gerakan katak sedang
berenang sehingga disebut gaya katak. Pernapasan dilakukan ketika mulut berada
di permukaan air, setelah satu kali gerakan tangan-kaki atau dua kali gerakan
tangan-kaki.Gaya dada merupakan gaya berenang paling populer untuk renang
rekreasi. Posisi tubuh stabil dan kepala dapat berada di luar air dalam waktu
yang lama. Dalam pelajaran berenang, perenang pemula belajar gaya dada atau
gaya bebas. Di antara ketiga nomor renang resmi yang diatur Federasi Renang
Internasional (FINA), perenang gaya dada adalah perenang yang paling lambat.
a.
Gerakan Kaki
·
Kaki ditekuk (dengkul
dibengkokkan/ditekuk).
·
Kemudian
tendangkan/luruskan kaki dengan posisi kedua kaki terbuka (kaki kiri dan kaki
kanan saling berjauhan).
·
Masih dalam posisi kaki
lurus, kemudian kaki dirapatkan (sampai telapak kaki kiri dan kanan agak
bersentuhan ..ini akan menambah daya dorong).
b.
Gerakan Tangan
·
Posisi awal, kedua
tangan lurus di atas kepala (kedua telapak tangan saling bertemu &
menempel).
·
Kemudian tarik tangan ke
samping kanan dan kiri, tetapi tidak perlu terlalu ke samping (cukup tarik ke
samping selebar bahu dan selebihnya tarik ke bawah).
·
Luruskan tangan kembali.
c.
Gerakan Kombinasi
Tangan, Kaki & Mengambil Nafas
·
Gerakan tangan dan kaki
dilakukan bergantian.
·
Pengambilan nafas
dilakukan ketika gerakan tangan ke samping kiri dan kanan, kemudian kepala
mendongak ke atas sambil mengambil nafas.
3.
Renang Gaya Punggung
Gaya punggung adalah berenang dengan posisi punggung
menghadap ke permukaan air. Gerakan kaki dan tangan serupa dengan gaya bebas,
tapi dengan posisi tubuh telentang di permukaan air. Kedua belah tangan secara
bergantian digerakkan menuju pinggang seperti gerakan mengayuh. Mulut dan
hidung berada di luar air sehingga mudah mengambil atau membuang napas dengan
mulut atau hidung. Sewaktu berenang gaya punggung, posisi wajah berada di atas
air sehingga perenang hanya melihat atas dan tidak bisa melihat ke depan.
Sewaktu berlomba, perenang memperkirakan dinding tepi kolam dengan menghitung
jumlah gerakan. Berbeda dari sikap start perenang gaya bebas, gaya dada, atau
gaya kupu-kupu yang dilakukan di atas balok start, perenang gaya punggung
sewaktu berlomba melakukan start dari dalam kolam. Perenang menghadap ke
dinding kolam dengan kedua belah tangan memegang besi pegangan. Kedua lutut
ditekuk di antara kedua belah lengan, sementara kedua belah telapak kaki
bertumpu di dinding kolam. Gaya punggung adalah gaya berenang yang sudah
dikenal sejak zaman kuno. Pertama kali dipertandingkan di Olimpiade Paris 1900,
gaya punggung merupakan gaya renang tertua yang dipertandingkan setelah gaya
bebas.
a.
Gerakan Kaki
·
Kaki kanan dan kiri
digerakkan naik turun secara bergantian (seperti orang yang sedang berjalan
/seperti gaya bebas tetapi dengan posisi wajah menghadap ke atas).
·
Kaki digerakkan
bergantian dengan cukup cepat agar arah renang Anda tidak melenceng/berbelok.
b.
Gerakan Tangan
·
Posisi awal satu tangan
lurus di atas kepala.
·
Kemudian langsung
mengayuh ke belakang menuju pinggang.
·
Kemudian angkat keluar
dari permukaan air dan kembalikan ke posisi awal.
c.
Gerakan Kombinasi
Tangan, Kaki & Mengambil Nafas
Kaki terus bergerak
seperti pada point 1 di atas. Dengan gaya ini, tidak akan ada masalah kesulitan
dalam pengambilan nafas karena wajah kita berada di atas air. Mungkin yang jadi
masalah adalah apakah kita sudah sampai ujung kolam atau belum, karena kita
tidak bisa melihatnya (mata kita menghadap ke atas). Hal ini bisa diatasi
dengan menghitung gerakan tangan.
4.
Renang Gaya Kupu – Kupu
Gaya kupu-kupu adalah
salah satu gaya berenang dengan posisi dada menghadap ke permukaan air. Kedua
belah lengan secara bersamaan ditekan ke bawah dan digerakkan ke arah luar
sebelum diayunkan ke depan. Sementara kedua belah kaki secara bersamaan
menendang ke bawah dan ke atas seperti gerakan sirip ekor ikan atau
lumba-lumba. Udara dihembuskan kuat-kuat dari mulut dan hidung sebelum kepala
muncul dari air, dan udara dihirup lewat mulut ketika kepala berada di luar
air. Dibandingkan gaya renang lainnya, berenang gaya kupu-kupu memerlukan
kekuatan yang besar dari perenang. Perenang tercepat gaya kupu-kupu dapat
berenang lebih cepat dari perenang gaya bebas. Kecepatan renang gaya kupu-kupu
didapat dari ayunan kedua belah tangan secara bersamaan. Gaya kupu-kupu adalah
gaya renang terbaru dalam pertandingan renang. Perenang gaya kupu-kupu pertama
kali ikut dalam lomba renang pada tahun 1933. Berbeda dari gaya bebas, gaya
dada, dan gaya punggung yang umumnya dapat mudah dikuasai, pemula perlu waktu
lebih lama untuk mempelajari koordinasi gerakan tangan dan kaki dalam gaya
kupu-kupu. Sebagian besar pemula juga menganggap gaya kupu-kupu sebagai gaya
tersulit untuk dipelajari. Dibandingkan ketiga gaya berenang lainnya, teknik
gerakan yang buruk dalam gaya kupu-kupu tidak dapat ditutupi dengan besarnya
tenaga yang dikeluarkan perenang.
a.
Gerakan Kaki
·
Posisi awal, kaki dan
paha dengan posisi lurus. Dengkul tidak boleh ditekuk. Juga kedua telapak kaki
dalam posisi agak berdekatan (agak rapat) satu sama lainnya.
·
Kemudian gerakkan kedua
kaki secara bersamaan sedikit ke atas permukaan air.
·
Kemudian jatuhkan ke dua
kaki secara bersamaan ke bawah, sehingga memunculkan dorongan ke depan. Dan
pinggul akan terdorong dan naik ke depan.
b.
Gerakan Tangan
·
Posisi awal, kedua
tangan lurus di atas kepala (kedua telapak tangan berdekatan, tapi tidak perlu
menempel satu dengan yang lainnya).
·
Kemudian tarik kedua
tangan ke bawah secara bersamaan. Terus tarik sampai ke belakang.
·
Kemudian angkat kedua
tangan secara bersamaan keluar dari permukaan air dan ayunkan kembali depan.
c.
Gerakan Kombinasi
Tangan, Kaki & Mengambil Nafas
Gerakkan kaki seperti pada point 1 di atas. Kemudian gerakkan kedua tangan
ke bawah secara bersamaan. Pada waktu gerakan tangan ke bawah inilah saat kita
sedikit menaikkan kepala ke atas untuk mengambil nafas. Gerakan kaki dan tangan
dilakukan bergantian.
2.4 Hal
– Hal Yang Diperhatikan Dalam Renang
1. Hal – Hal Yang Harus Dilakukan Sebelum Berenang
·
Melakukan pemanasan
untuk mencegah terjadinya kejang – kekang otot pada saat berenang. Pemanasan
senam bisa dilakukan dengan cara menggerak – gerakkan badan (senam kecil) atau
dengan berlari – lari kecil.
·
Mandi pada air pencuran
yang tersedia sebelum masuk ke kolam renang. Hal ini dimaksudkan untuk
memastikan bawa tubuh dalam keadaan bersih dan tubuh dapat menyesuaikan dengan
suhu air.
·
Latihlah irama kaki
terlebih dahulu, sebelum bentuk – bentuk latihan lainnya.
2. Hal – Hal Yang Harus Dilakukan Sesudah Berenang
·
Membasuh mata agar
bersih dari kotoran. Hal ini perlu dilakukan karena air di dalam kolam renang
biasanya kotor.
·
Jika telinga kemasukan
air, diusahakan air bisa keluar kembali sambil loncat – loncat atau dengan cara
yang lain.
·
Keringkan pakaian renang
di tempat yang teduh (tidak panas).
2.5
Manfaat Renang Bagi
Tubuh
1. Meningkatkan Kualitas Jantung Dan Peredaran Darah
Jantung merupakan organ
tubuh yang memompa darah agar mengalir ke seluruh tubuh, sedangkan darah
tersebut mengangkut sari – sari makanan dan oksigen sehingga terjadi proses
pembakaran serta menghasilkan energi yang diperlukan untuk bergerak.
2. Meningkatkan Kapasitas Vital Paru – Paru
Paru – paru berfungsi
untuk mengambil oksigen yang sangat diperlukan dalam proses oksidasi
(pembakaran). Renang akan melatih kerjaparu – paru dan meningkatkan kemampuan
paru – paru untuk mengambil oksigen yang banyak. Dengan terpenuhinya oksigen
maka proses pembakaran dalam tubuh menjadi lancar sehingga energi yang
diperlukan dapat terpenuhi.
3. Mempengaruhi Otot Mejadi Berisi
Ketika berenang akan
terjadi gerakan otot yang dinamis dan oto akan bekerja terus menerus. Hal ini
kan membuat serabut otot bertambah banyak dan bertambah kuat. Sehingga otot –
otot tubuh akan kelihatan lebih berisi / padat.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Renang merupakan cabang dari salah satu olah raga air yang telah di
perlombakan sejak tahun 1800 setelah dibangunnya kolam-kolam renang. Adapun
bukti tertua mengenai berenang adalah lukisan-lukisan tentang perenang dari
Zaman Batu telah ditemukan di "gua perenang" yang berdekatan dengan
Wadi Sora di Gilf Kebir, Mesir barat daya. Catatan tertua mengenai berenang
berasal dari 2000 SM. Berenang mempunyai beberapa macam gaya diantaranya yaitu
gaya bebas, gaya punggung, gaya dada dan gaya kupu-kupu.
Gaya berenang tersebut mempunyai cirri khas tersendiri dan teknik yang
berbeda-beda untuk dapat mencapai kecepatan dalam berenang yang maksimal.
Berenang dapat membugarkan tubuh dan untuk yang professional dapat mencetak
prestasi dari tingkat nasional maupun internasional.
Namun sebaiknya dalam memulai dan sesudah nya agar tubuh tidak terjangkit
efek buruk dari berenang seperti kejang-kejang. Adapun manfaat berenang itu
sendiri adalah meningkatkan kualitas jantung dan peredaran darah, meningkatkan
kapasitas vital paru – paru dan mempengaruhi otot mejadi berisi.
3.2 Saran
Berenang merupakan olahraga yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh kita, jadi
diharapkan untuk dapat mengikutinya secara kontinyu kecuali ada hal-hal yang
mengahalanginya seperti sakit. Diharapkan ada penjelasan tentang gaya berenang
dan apa yang harus dilakukan sebelum dan sesudah berenang.
DAFTAR PUSTAKA
rudichum.blogspot.com/2013/12/makalah-renang-lengkap.html
https://docs.google.com/document/d/1uEsFPI1raUci2Sw_XGNn411wn3x8dqMIH2wjLX6MTA/edit?pli=1#
terimakasih yah sangat membantu
BalasHapus