Rabu, 13 Juli 2016

Praktikum Biologi Pengaruh ALKOHOL terhadap TULANG AYAM


Praktikum Biologi
Pengaruh ALKOHOL terhadap TULANG AYAM


Kelompok 1
Adelina Efriyanti
Adinda Rahma Kasih
Aris Munandar
Joko Epando
Oktaria  Silviani
Reja Gusmadi
Vivi Asrina Okiawati

XI IPA 1

Guru pembimbing : Susanti, S.Pd
SMA Negeri 01 Lebong Sakti


DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA
KABUPATEN LEBONG

2014


KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang mana tanpa ridha dan pembenarannya tak mungkin praktikum ini dapat tersampaikan, shalawat serta salam semoga selalu terlimpah kepada jungjungan alam,  Nabi Muhammad SAW, kepada keluarganya, kepada sahabatnya dan kita selaku umatnya yang mengalah mengikuti ajarannya hingga akhir zaman.
Dengan materi Biologi yang baru saja akan dimulai, kami selaku pembuat bermaksud untuk menciptakan suatu karya cetak yang insyaallah di dalamnya dapat memberikan suatu faidah dan ilmu yang bermanfaat sedikit tentang tulang.
Karya ini kami sampaikan dengan maksud dan tujuan yang baik agar dapat mempunyai manfaat khususnya kepada para siswa dan siswi, semoga walau hanya sedikit tapi dapat memberikan manfaat yg luar biasa. Semoga hasil praktikum mengenai “Pengaruh alkohol terhadap tulang” ini dapat memberi manfaat bagi kita semua.
Dengan mengucap kata alhamdulillah dan rasa terima kasih yang terucap, penulis akhiri sebuah pengantar ini.

Lebong, Oktober 2014
Penulis


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ..................................................................................................  ii
DAFTAR ISI .................................................................................................................  iii
BAB I PENDAHULUAN .............................................................................................. 1
     1.1  Tujuan Praktikum .................................................................................................  1
     1.2  Landasan Teori .....................................................................................................  1
BAB II PEMBAHASAN ...............................................................................................  4
     2.1 Metode Pengamatan .............................................................................................  4
     2.2 Alat dan Bahan .....................................................................................................  4
     2.3 Cara Kerja ............................................................................................................  4
     2.4 Hasil .....................................................................................................................  5
     2.5 Analisa ..................................................................................................................  5
BAB III PENUTUP .......................................................................................................  7
     3.1 Kesimpulan ...........................................................................................................  7
     3.2 Saran .....................................................................................................................  7
DAFTAR PUSTAKA .....................................................................................................  8


 BAB I
PENDAHULUAN
1.1  Tujuan Praktikum
Þ    Mengidentifikasi tulang sebelum direndam dengan alkohol.
Þ    Mengidentifikasi tulang sesudah direndam dengan alkohol.
1.2  Landasan Teori
·         Alkohol adalah kelompok senyawa yang mengandung satu atau lebih gugus fungsi hidroksil (-OH) pada suatu senyawa alkana. Alkohol dapat dikenali dengan rumus umumnya R-OH. Alkohol merupakan salah satu zat yang penting dalam kimia organik karena dapat diubah dari dan ke banyak tipe senyawa lainnya. Reaksi dengan alkohol akan menghasilkan 2 macam senyawa. Reaksi bisa menghasilkan senyawa yang mengandung ikatan R-O atau dapat juga menghasilkan senyawa mengandung ikatan O-H. Salah satu senyawa alkohol, etanol (etil alkohol, atau alkohol sehari-hari), adalah salah satu senyawa yang dapat ditemukan pada minuman beralkohol. Rumus kimianya CH3CH2OH. (Wikipedia)
·         Tulang atau kerangka adalah penopang tubuh Vertebrata. Tanpa tulang, pasti tubuh kita tidak bisa tegak berdiri. Tulang mulai terbentuk sejak bayi dalam kandungan, berlangsung terus sampai dekade kedua dalam susunan yang teratur. Tulang paha atau femur adalah bagian tubuh terbesar dan tulang terkuat pada tubuh manusia. Ia menghubungkan tubuh bagian pingguldan lutut. Kata "femur" merupakan bahasa Latin untuk paha. Kata harus dibedakan dengan femina yang berarti wanita. (Wikipedia)
·         Kerusakan tulang adalah salah satu akibat yang sering diderita para peminumberat. Baru-baru ini, para peneliti memastikan bagaimana cara alkohol menghancurkan tulang. Dalam ulasannya tentang penelitian sel, hewan, dan manusia, Dr Dennis A.Chakkakal dari Omaha VA Medical Centre di Nebraska menggambarkan dampak alkohol. Alkohol telah lama disadarai dampaknya terhadap kesehatan hati, namun belum banyak yang menyadari pengaruhnya terhadap tulang. Terlalu banyak alkohol ternyata juga menyebabkan kerusakan tulang, meningkatkan risiko patah, dan memperlambat pemulihan tulang yang retak. Menurutnya, alkohol yang berlebih menghambat pembentukan tulang baru. Chakkakal melaporkan hasil penelitiannya itu dalam jurnal Alcoholism: Clinicaland Experimental Research edisi Desember.Selama hidup, tulang menjalani proses pemodelan ulang di mana sel-sel yangdisebut osteoklas merusak sebagian kecil bagian tulang yang tua dan sel-sel yangdisebut osteoblast membentuk tulang baru. Pada orang yang sehat, proses ini berjalan seimbang sehingga massa tulang dapat dipertahankan. Beberapa penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa meminum alkohol dalamjumlah terbatas justru akan membantu mempertahankan massa tulang. Mungkin karena sedikit alkohol memang akan membantu pembentukan tulang baru. Tapi, terlalu banyak alkohol menimbulkan dampak sebaliknya karena justru mendorong penipisan tulang dan keretakan. Alkohol yang terlalu berlebih ditubuh akan menghambat osteoblast menjalankan perannya. Menurut Chakkakal, seorang peminum berat  mungkin akan kehilangan massa tulangnya dengan cepat dalam beberapa tahun. Meskipun hubungannya terlihat jelas, ambang batas alkohol yang membahayakan tubuh belum dapat dipastikan. Dalam penelitian ini peminum berat didefinisikan sebagai orang yang minum alkohol enam atau lebih sehari. Sayang, tidak dijelaskan lebih lanjut berapa takaran dan persen kandungan alkoholnya. Tapi, dalam penelitian tersebut orangyang minum alkohol sedikitnya tiga kali sehari juga berisiko mengalami kerusakan tulang.Oleh karena itu, Dr. Terrence M. Donohue Jr. yang juga dari Omaha VA MedicalCenter menganjurkan kepada orang yang mengalami patah tulang atau retakuntuk menghindari alkohol selama proses penyembuhan.


BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Alat dan Bahan
            Alat :
·         Gelas kimia
·         Pisau
Bahan :
·         Tulang ayam mentah, 2 buah
·         Alkohol
·         Plastik
·         Karet

2.2 Cara Kerja :
·         Alat dan bahan disediakan.
·         Tulang paha ayam dibersihkan dari sisa daging yang melekat.
·         Salah satu tulang dipotong/dipatahkan untuk dilihat warna sumsumnya.
·         Tulang ayam yang masih utuh diperiksa keadaannya (warna tulang, kelenturan tulang, kekuatan tulang).
·         Kedua tulang tersebut dimasukkan ke dalam gelas kimia.
·         Alkohol dituangkan kedalam gelas kimia, sehingga tulang tersebut terendam.
·         Gelas kimia tersebut ditutup rapat dengan plastik dan di ikat dengan karet.
·         Gelas kimia tersebut disimpan di tempat yang aman selama 3 hari.
·         Setelah 3 hari, tulang diperiksa kembali keadaannya (warna tulang, kelenturan tulang, kekuatan tulang dan warna sumsum tulang ).

2.3 Hasil Pengamatan
Hal yang diamati
Sebelum direndam
Sesudah direndam
Warna tulang
·         Bongkol : putih dibawahnya merah
·         Tengah : kuning
·         Bongkol : pucat kebiru-biruan
·         Tengah : coklat kekuning-kuningan
Kelenturan tulang
Kaku (tidak elastis)
Keras (tidak mudah patah)
Kekuatan tulang
Keras (tidak mudah patah)
Keras(tidak mudah patah)
Warna sumsum tulang
Merah
·         Luar : putih pucat
·         Dalam : merah bata kecoklat-coklatan
Warna Tulang Keseluruhan
normal
pucat

2.4 Analisa:
·         Dari hasil pengamatan dapat dijelaskan bahwa tulang sebelum dan sesudah direndam dengan alkohol mengalami perubahan warna, tetapi kelenturan dan kekerasan tulang masih sama keadaannya. Penyebab hal tersebut yaitu alkohol bersifat netral dan menggunakannya dalam jumlah yang sedikit sehingga tidak mempengaruhi tulang tersebut. Tetapi berupahan warna pada tulang bisa juga dapat menghambat pertumbuhan pada tulang tersebut. Hasil penelitian dari para ahli menyatakan hal sebagai berikut:
·         Menurut Tucker, alkohol membantu menguatkan tulang dengan memicu peningkatan kadar estrogen. Hasil penelitian menunjukkan, laki-laki yang minum 1 atau 2 gelas anggur atau bir setiap hari mempunyai tulang yang lebih padat dibandingkan mereka yang tidak minum. Tetapi, mereka yang minum kurang dari dua gelas atau lebih dari 2 gelas minuman keras sehari secara signifikan mempunyai BMD yang lebih rendah dibandingkan dengan laki-laki yang minum sampai 2 gelas alkohol setiap hari.
·         Berdasarkan penelitian Dr. Dennis A. Chakkakal dari Omaha VA Medical Centre di Nebraska menyatakan bahwa terlalu banyak alkohol ternyata juga menyebabkan kerusakan tulang, meningkatkan resiko patah, dan memperlambat pemulihan tulang yang retak. Menurutnya, alkohol yang berlebihan menghambat pembentukan tulang baru.
·         Penelitian jangka panjang menunjukkan orang yang hobi menegak alkohol, terutama sejak usia remaja beresiko tinggi terkena pengeroposan tulang di usia tua.
·         Mengonsumsi alkohol berlebihan, sekotar 2-3 ons alkohol setiap hari, akibatnya lambung tidak mampu menyerap kalsium secara optimal, “ Alkohol mengganggu kerja pankreas dan penyerapan kalsium serta vitamin D. Alkohol juga berpengaruh pada liver yang sangat penting untuk mengaktivasi vitamin D, “ kata Primal Kaur, dokter spesialis osteoporosis dari Temple University Health System, Philadelphia, Amerika Serikat (Kompas.com).


BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
            Dari pengamatan yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa warna yang dimiliki tulang menjadi berubah setelah direndam dengan alkohol selama 3 hari tetapi kekuatan dan kelenturan tulang tetap sama sebelum direndam dengan alkohol. Alkohol dalam jumlah yang sedikit dapat menguatkan tulang tetapi jika dalam jumlah yang berlebihan maka akan menyebabkan pengeroposan tulang. Alkohol menghambat pertumbuhan tulang dan mematikan sel-sel pada tulang.

3.2 Saran
            Hindari minuman yang mengandung alkohol atau mengkonsumsinya secara berlebihan karena tidak baik bagi kesehatan khususnya untuk pertumbuhan tulang. Alkohol yang berlebihan dapat merusak sel-sel pada tulang.


DAFTAR PUSTAKA

Hasil praktikum di sekolah
http://www.google.co.id/
http://en.wikipedia.org/
http://makalahpenelitiantulang.com/

1 komentar:

  1. Zat apa yang tersisa di larutan alkohol setelah di rendam tulang?

    BalasHapus