Rabu, 13 Juli 2016

Makalah Perencanaan Kesehatan Pribadi Diri


Perencanaan Kesehatan Pribadi diri

 



Kelompok 4:
Dila Tri Utami
Putra Apriono
Reja Gusmadi
Sri Depi
Vebi Beonardo
Vivi Asrina Okiawati
Zela Nopita


SMA Negeri 01 Lebong Sakti
Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga

2014


KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadiran Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat rahmat dan hidayah-Nya sehingga makalah ini dapat diselesaikan dengan baik dan tepat pada waktunya. Makalah ini membahas tentang “Perencanaan Kesehatan Pribadi diri”. Kami mengharapkan semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua.
            Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan  penulisan dalam makalah ini dan kami juga mengharapkan kritik serta saran untuk memperbaiki makalah ini. Akhir kata kami mengucapkan banyak terima kasih kepada rekan-rekan yang telah membantu dalam membuat makalah ini.

Limaupit, Oktober 2014
Penulis






DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ......................................................................................................      i
KATA PENGANTAR ...................................................................................................        ii
DAFTAR ISI ..................................................................................................................       iii
BAB I PENDAHULUAN .............................................................................................       1
1.1  Latar Belakang .............................................................................................        1
1.2  Rumusan Masalah ........................................................................................        1
1.3  Tujuan Masalah ............................................................................................        1
BAB II PEMBAHASAN................................................................................................        2
2.1  Pengertian Kesehatan Pribadi .....................................................................        2
2.2  Jenis Kesehatan Pribadi ..............................................................................        2
2.3  Hubungan Kesehatan Jasmani dan Rohani .................................................       11
BAB III PENUTUP .......................................................................................................       12
3.1  Kesimpulan .................................................................................................       12
3.2  Saran ...........................................................................................................       12
DAFTAR PUSTAKA .....................................................................................................      13




BAB I
PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang
Kesehatan merupakan salah satu bagian terpenting dalam hidup manusia, baik kesehatan pribadi maupun kesehatan lingkungan. Manusia dapat beraktivitas dengan baik apabila tubuhnya sehat. Kesehatan badan akan terjaga jika pemeliharaannya sesuai dengan anjuran pakar kesehatan. Pribadi yang sehat bisa dikatakan sehat bila luar dan dalam tubuh pribadi seseorang itu sudah bersih dari segala penyakit yang dapat mempengaruhi kesehatan pribadi tersebut. Kesehatan harus didukung oleh kebersihan lingkungan. Tanpa kebersihan, kita tidak akan sehat. Tidak mungkin kita selalu sehat jika lingkungan disekitar kita sangat kotor.
Hasil penelitian Dede Kusmana tahun 2002 memperlihatkan bahwa orang yang mempunyai gaya hidup: tidak merokok, berolahraga secara teratur, dan melakukan kerja fisik, ternyata berpeluang lima kali lebih tinggi terhindar dari penyakit jantung dan stroke dari pada yang bergaya hidup sebaliknya.

1.2  Rumusan Masalah
a.       Apa yang dimaksud kesehatan pribadi ?
b.      Apa saja jenis kesehatan pribadi diri ?
c.       Bagaimana ciri-ciri pribadi diri yang sehat ?
d.      Apa saja faktor penyebab dan gejala gangguan kesehatan pribadi diri ?
e.       Apa saja upaya yang bisa dilakukan untuk kesehatan prinadi diri ?

1.3  Tujuan Masalah
a.       Mengetahui apa yang dimaksud kesehatan pribadi diri.
b.      Mengetahui jenis kesehatan pribadi diri.
c.       Mengetahui ciri-ciri pribadi diri yang sehat.
d.      Mengetahui faktor penyebab dan gejala gangguan kesehatan pribadi diri.
e.       Mengetahui upaya yang bisa dilakukan untuk kesehatan prinadi diri.




BAB II
PEMBAHASAN
2.1  Pengertian Kesehatan Pribadi
Kesehatan pribadi adalah badan diri seseorang yang bersih dari segala penyakit yaitu berasal dari dalam tubuh manusia maupun luar tubuh manusia tersebut. Pribadi yang sehat bisa dikatakan sehat bila luar dan dalam tubuh pribadi seseorang itu sudah bersih dari segala penyakit yang dapat mempengaruhi kesehatan pribadi tersebut.

2.2  Jenis Kesehatan Pribadi Diri
Kesehatan pribadi diri berdasarkan sifatnya dibagi menjadi 2, yaitu:
1.      Kesehatan Rohani
1.1  Pengertian Kesehatan Rohani
a)      Istilah "KESEHATAN MENTAL" di ambil dari konsep mental hygiene. Kata mental di ambil dari bahasa Yunani, pengertiannya sama dengan psyche dalam bahasa latin yang artinya psikis, jiwa atau kejiwaan. Jadi istilah mental hygiene dimaknakan sebagai kesehatan mental atau jiwa yang dinamis bukan statis karena menunjukkan adanya usaha peningkatan. (Notosoedirjo & Latipun,2001:21).
b)      Dr. Jalaluddin dalam bukunya “Psikologi Agama” bahwa:
“Kesehatan mental merupakan suatu kondisi batin yang senantiasa berada dalam keadaan tenang, aman dan tentram, dan upaya untuk menemukan ketenangan batin dapat dilakukan antara lain melalui penyesuaian diri secara resignasi (penyerahan diri sepenuhnya kepada Tuhan)”.

c)      Menurut paham ilmu kedokteran, kesehatan mental merupakan suatu kondisi yang memungkinkan perkembangan fisik, intelektual dan emosional yang optimal dari seseorang dan perkembangan itu berjalan selaras dengan keadaan orang lain.
d)     Zakiah Daradjat mendefenisikan bahwa mental yang sehat adalah terwujudnya keserasian yang sungguh-sungguh antara fungsi-fungsi kejiwaan dan terciptanya penyesuaian diri antara individu dengan dirinya sendiri dan lingkungannya berdasarkan keimanan dan ketakwaan serta bertujuan untuk mencapai hidup bermakna dan bahagia di dunia dan akhirat. Jika mental sehat dicapai, maka individu memiliki integrasi, penyesuaian dan identifikasi positif terhadap orang lain. Dalam hal ini, individu belajar menerima tanggung jawab, menjadi mandiri dan mencapai integrasi tingkah laku.
e)      Dari beberapa defenisi yang telah dikemukakan di atas, maka dapat dipahami bahwa orang yang sehat mentalnya adalah terwujudnya keharmonisan dalam fungsi jiwa serta tercapainya kemampuan untuk menghadapi permasalahan sehari-hari, sehingga merasakan kebahagiaan dan kepuasan dalam dirinya. Seseorang dikatakan memiliki mental yang sehat, bila ia terhindar dari gejala penyakit jiwa dan memanfatkan potensi yang dimilikinya untuk menyelaraskan fungsi jiwa dalam dirinya.

1.2  Ciri-ciri mental/rohani yang sehat
a)      Terhindarnya orang dari gejala-gejala gangguan jiwa (neurose) dan dari gejala-gejala penyakit jiwa (psycose).
b)      Kemampuan untuk menyesuaikan diri dengan diri sendiri, dengan orang lain dan masyarakat serta lingkungan dimana ia hidup.
c)      Pengetahuan dan perbuatan yang bertujuan untuk mengembangkan dan memanfaatkan segala potensi, bakat, dan pembawaan yang ada semaksimal mungkin, sehingga membawa kepada kebahagiaan diri dan orang lain, serta terhindar dari gangguan-gangguan dan penyakit jiwa.
d)     Terwujudnya keharmonisan yang sungguh-sungguh antara fungsi-fungsi jiwa, serta mempunyai kesanggupan untuk menghadapi problem-problem biasa yang terjadi, dan merasakan secara positif kebahagian dan kemampuan dirinya.
e)      Pikiran sehat tercermin dari cara berpikir atau jalan pikiran.
f)       Emosional sehat tercermin dari kemampuan seseorang untuk mengekspresikan emosinya, misalnya takut, gembira, kuatir, sedih dan sebagainya.
g)      Spiritual sehat tercermin dari cara seseorang dalam mengekspresikan rasa syukur, pujian, kepercayaan dan sebagainya terhadap sesuatu di luar alam fana ini, yakni Tuhan Yang Maha Kuasa. Misalnya sehat spiritual dapat dilihat dari praktik keagamaan seseorang. Dengan perkataan lain, sehat spiritual adalah keadaan dimana seseorang menjalankan ibadah dan semua aturan-aturan agama yang dianutnya.

1.3  Faktor- faktor Penyebab Gangguan mental
a)      Krisis ekonomi
Krisis ekonomi dalam keluarga/ diri sendiri dapat menyebabkan seseorang  mengalami stress, depresi, sehingga dapat mengakibatkan orang melakukan hal negative.
b)      Kekurangan fisik
Orang yang memiliki kekurangan fisik, bisa saja menjadi tidak percaya diri, takut, benci, bahkan sampai ingin mengakhiri hidupnya. Hal itu terjadi karena mereka selalu dicemoohkan, merasa tersisihkan, dan tidak terima/ tidak kuat menghadapi cobaan hidup.
c)      Orang yang memiliki mental yang lemah akan cepat stress (down) jika sedikit saja mendapat kesulitan. Ada 2 kemungkinan penyebabnya yaitu :
Mental yang lemah karena bawaan sejak lahir dan  Karena tidak/ belum terbiasa menjalani cobaan hidup yang berat.

d)     Tekanan batin
Tekanan bathin merupakan factor akhir yang selanjutnya akan menuju pada gangguan bathin. Seorang yang hidup layak, namun selalu mendapat tekanan, dapat memicu stress, rasa takut, benci dan perasaan  tidak tenang.

1.4  Gejala Gangguan Mental/ Kesehatan Rohani
Golongan yang kurang sehat mentalnya adalah orang yang merasa terganggu ketentraman hatinya. Adanya abnormalitas mental ini biasanya disebabkan karena ketidakmampuan individu dalam menghadapi kenyataan hidup, sehingga muncul konflik mental pada dirinya .
Gejala-gejala umum yang kurang sehat mentalnya, yakni dapat dilihat dalam beberapa segi, antara lain:

a)      Perasaan
Orang yang kurang sehat mentalnya akan selalu merasa gelisah karena kurang mampu menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapinya.
b)      Pikiran
Orang yang kurang sehat mentalnya akan mempengaruhi pikirannya, sehingga ia merasa kurang mampu melanjutkan sesutu yang telah direncanakan sebelumnya, seperti tidak dapat berkonsentrasi dalam melakukan sesuatu pekerjan, pemalas, pelupa, apatis dan sebagainya. 
c)      Kelakuan
Pada umumnya orang yang kurang sehat mentalnya akan tampak pada kelakuan-kelakuannya yang tidak baik, seperti keras kepala, suka berdusta, mencuri, menyeleweng, menyiksa orang lain, dan segala yang bersifat negatif.

1.5  Upaya Menuju Kesehatan Rohani
Dari penjelasan tersebut di atas, maka dalam hal ini tentunya pembinaan yang dimaksud adalah pembinaan kepribadian secara keseluruhan. Pembinaan mental secara efektif dilakukan dengan memperhatikan faktor kejiwaan sasaran yang akan dibina. Pembinaan yang dilakukan meliputi pembinaan moral, pembentukan sikap dan mental yang pada umumnya dilakukan sejak anak masih kecil. Pembinaan mental merupakan salah satu cara untuk membentuk akhlak manusia agar memiliki pribadi yang bermoral, berbudi pekerti yang luhur dan bersusila, sehingga seseorang dapat terhindar dari sifat tercela sebagai langkah penanggulangan terhadap timbulnya kenakalan remaja.
Adapun langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk menuju kesehatan rohani yaitu sebagai berikut:
a)      Berolah raga. Penelitian menunjukkan bahwa olah raga lebih efektif dalam mencegah dan mengobati depresi daripada obat-obatan.
b)      Ekspresikan cinta. Memberi dan mendapatkan cinta kasih membuat hidup kita bahagia. Mencurahkan cinta kasih kepada keluarga, kerabat dan orang lain adalah kunci kebahagiaan rohani. Membantu orang lain membuat hidup kita lebih bermakna dan kehadiran kita diharapkan.
c)      Beribadah. Melaksanakan ibadah dan berdoa secara rutin memenuhi kebutuhan rohani kita, yang merupakan komponen vital dalam kesejahteraan jiwa. Mengabaikan kebutuhan spiritual membuat jiwa kita gelisah dan tidak tenang. Berdoa merupakan sarana yang efektif dalam mencegah dan memerangi masalah-masalah kesehatan mental.
d)     Rekreasi di luar rumah. Cobalah untuk menjauhi rutinitas dengan menghabiskan waktu di alam. “Terapi hijau” bisa menjadi salah satu cara efektif untuk menemukan kedamaian batin, dan menenangkan pikiran kita, menemukan pencerahan dan membebaskan dari pikiran negatif.
e)      Jaga pikiran selalu aktif dengan membaca. Membaca bisa menjadi kegiatan penguatan mental, terutama jika kita fokus pada bacaan yang positif. Berlangganan beberapa majalah atau membeli buku-buku biografi yang mendidik bermanfaat bagi kesehatan mental Anda.
2.      Kesehatan Jasmani
2.1  Pengertian Kesehatan Jasmani
a)      Sadoso Sumosardjuno (1989 : 9) mendefinisikan Kesegaran Jasmani adalah kemampuan seseorang untuk menunaikan tugasnya sehari-hari dengan gampang, tanpa merasa lelah yang berlebihan, serta masih mempunyai sisa atau cadangan tenaga untuk menikmati waktu senggangnya dan untuk keperluan-keperluan mendadak. dengan kata lain Kesegaran jasmani dapat pula didefinisikan sebagai  kemampuan untuk menunaikan tugas dengan baik walaupun dalam keadaan sukar, dimana orang yang kesegaran jasmaninya kurang, tidak akan dapat melakukannya.
b)      Agus Mukhlolid, M.Pd (2004 : 3) menyatakan bahwa Kesegaran Jasmani adalah kesanggupan dan kemampuan untuk melakukan kerja atau aktivitas, mempertinggi daya kerja dengan tanpa mengalami kelelahan yang berarti atau berlebihan. 
c)      Sumosardjuno dan Giri Widjojo menyatakan kesegaran jasmani adalah kemampuan tubuh untuk menyesuaikan fungsi alat-alat tubuh dalam batas fisiologi terhadap keadaan lingkungan atau kerja fisik secara efisien tanpa lelah berlebihan.
d)     Suratman (1975) kesegaran jasmani adalah suatu aspek fisik dari kesegaran menyeluruh (total fitness) yang memberi kesanggupan kepada seseorang untuk menjalankan hidup yang produktif dan dapat menyesuaikan pada tiap pembebanan atau stres fisik yang layak. 

Berdasarkan beberapa definisi di atas, kesehatan jasmani adalah keadaan yang bugar dari tubuh/ fisik kita yang memberikan kemampuan  untuk menjalani segala aktifitas sehari-hari, tanpa  rasa lelah yang berarti , sekalipun dalam kesibukan yang padat.


2.2  Ciri-ciri Jasmani Yang Sehat
a)      Kondisi tubuh fit dan  segar.
b)      Daya tahan tubuh baik/ bagus.
c)      Tidak cepat lelah.
d)     Berat badan dengan tinggi tubuh ideal.
e)      Bulu/rambut dan kuku tumbuh dengan normal.
f)       Fungsi organ tubuh bekerja dengan normal.
g)      Produktifitas bekerja dengan normal.
h)      Tidak ada gangguan/ penyakit dalam tubuh.
i)        Dapat menjalani aktifitas dengan baik dan normal.

2.3  Faktor Penyebab Gangguang pada Kesehatan Jasmani
a)      Keadaan Cuaca yang Buruk
Cuaca yang buruk biasanya lebih cepat menyebarkan penyakit, terutama bagi mereka yang alergi.

b)      Sistem Imun yang Kurang Baik
Apabila system imun kurang bagus, maka virus dan bakteri akan mudah masuk ke dalam tubuh. Maka dari itu, konsumsilah makanan  yang bergizi.

c)      Faktor Genetik
Orang yang memiliki penyakit bawaan sejak lahir/ dari gen orang tuanya, harus sedia payung sebelum hujan. Artinya, harus selalu menjaga pola hidup sehat, karena berpotensi mengalami penyakit yang sama.

d)     Pola Hidup yang Kurang Baik
Jika seseorang hannya mengkonsumsi junk food, makanan yang serba instan, serta tidak diimbangi dengan olahraga, hanya akan menimbun penyakit. Maka dari itu, ubahlah dengan pula hidup sehat.

e)      Penyakit yang Berkepanjangan
Penyakit yang berkepanjangan disebabkan oleh kebiasaan buruk, seperti suka menunda-nunda makan, sehingga orang tersebut menderita mag. Jika sudah begini, maka sakit tersebut akan terus berlanjut hingga ada yang sampai kronis.


2.4  Gangguan pada Kesehatan Jasmani
a)      Obesitas
Obesitas disebabkan oleh penimbunan lemak yang berlebih, factor genetic dan tidak suka berolah raga. Jika sudah begini seseorang akan sulit bergerak, dan berpotensi besar menderita  struk dan sakit jantung.

b)      Anemia
Anemia merupakan penyakit kekurangan darah  karena factor genetic, terlalu banyak mengeluarkan darah  dan kurang mengkonsumsi makanan yang mengandung zat besi. Maka dari itu, dalam menu sehari-hari, imbangi dengan makana yang mengandung zat besi.

c)      Magh
Magh adalah penyakit yang diakibatkan oleh kebiasaan yang suka menunda makan/ makan tidak sesuai waktu/telat makan. Mungkin sebagian orang meremehkan penyakit ini. Namun, mag merupakan penyakit berkepanjangan yang akan kita bawa sepanjang umur. Maka dari itu, jika memiliki mag seseorang harus selalu sedia obat pereda mag, karena mag tidak bisa di hilangkan, tapi bisa dkurangi rasa sakitnya.


2.5  Upaya Menuju Kesehatan Jasmani
Upaya menuju kesehatan jasmani sebenarnya  mudah, namun kita terkadang lupa/ kurang memperhatikannya. Berikut upaya menuju kesehatan jasmani:

a)      Aturlah pola makan Anda dengan baik. Artinya tidak sembarangan dan berlebihan dalam memakan.
b)      Olah ragalah dengan teratur. Artinya Olah raga sangat berguna untuk meningkatkan daya tahan tubuh Anda, membakar lemak, serta meningkatkan metabolisme tubuh Anda.
c)      Jangan terlalu memikirkan masalah secara berlarut-larut. Tetapi selesaikanlah masalah secara perlahan sambil mengucap syukur atas apa yang Anda hadapi. Seperti ada pepatah mengatakan: “Hati yang gembira adalah obat, tetapi semangat yang patah mengeringkan tulang.” Jadi, Bersukacitalah senantiasa dalam menjalani hidup.
d)     Makanlah makan-makanan yang bergizi. Sepertinya pola 4 sehat 5 sempurna perlu di tingkatkan lagi.
e)      Istirahatlah yang cukup. Istirahat berguna untuk merefleksikan pikiran Anda sejenak dari aktivitas kehidupan yang Anda lakukan.
f)       Berusahalah untuk menyediakan waktu refreshing untuk diri Anda sendiri bersama teman.
g)      Berusahalah untuk  berpikir positif terhadap sesuatu yang datang untuk menantang ego Anda.
h)      Jagalah kebersihan Anda. Karena ada pepatah  mengatakan: “Kebersihan adalah sebagian dari iman.”
i)        Berdoa. Doa untuk menjaga hubungan rohani Anda dengan Tuhan si pemberi kehidupan dan kesehatan.
j)        Minumlah air putih setiap hari dan minimal 8 gelas dalam sehari.

2.6  Menu Makanan Sehat
Makanan sehat adalah makanan yang memiliki keseimbangan gizi, mengandung serat dan zat-zat yang diperlukan tubuh untuk proses tumbuh kembang. Berikut label beberapa bahan makanan yang mengandung 4 sehat 5 sempurna :

    karbohidrat : terdapat pada nasi, gandum, singkong, dan lain-lain
    protein : banyak terdapat pada tahu, tempe, telur daging, dll
    mineral : banyak terdapat pada sayur-sayuran
    vitamin : banyak terdapat pada buah-buahan
    susu

Pedoman dasar berikut adalah apa yang Anda perlu ketahui untuk membangun menu makanan sehat setiap hari.

a)      Makan banyak makanan tinggi serat yaitu buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan, dan  gandum. Ini adalah karbohidrat “baik”, bergizi, mengisi, dan relatif rendah kalori. Mereka harus menyediakan 20 sampai 30 gram serat makanan yang Anda butuhkan setiap hari, yang memperlambat penyerapan karbohidrat, jadi ada efek kurang pada insulin dan gula darah, serta memberikan manfaat kesehatan lainnya. Makanan tersebut juga menyediakan vitamin penting, mineral, dan fitokimia.
b)    Pastikan untuk menyertakan buah-buahan dan sayuran hijau, oranye, kuning, seperti brokoli, wortel, melon, dan buah jeruk. Antioksidan dan nutrisi lainnya dalam makanan dapat membantu melindungi terhadap pengembangan beberapa jenis kanker dan penyakit lainnya. Makanlah lima atau lebih porsi sehari.
c)  Batasi konsumsi makanan manis, produk olahan gandum seperti roti putih, dan makanan ringan asin. Hanya satu harian 12-ons sekaleng soda (160 kalori) dapat menambahkan hingga 16 pounds selama setahun. Makanan manis Banyak juga tinggi lemak, jadi mereka kalori-padat.
d)   Kurangi lemak hewan. Ini kaya lemak jenuh, yang meningkatkan kadar kolesterol darah dan memiliki efek yang merugikan kesehatan lainnya. Pilih daging tanpa lemak, unggas tanpa kulit, dan produk tanpa lemak atau rendah lemak atau tanpa lemak susu.
e)   Kurangi konsumsi lemak trans, yang disediakan oleh minyak sayur terhidrogenasi digunakan dalam makanan olahan yang paling di supermarket dan di banyak makanan cepat saji.
f)      Makan lebih banyak ikan dan kacang-kacangan, yang mengandung lemak tak jenuh sehat. Pengganti zaitun atau minyak canola untuk margarin mentega.
g)   Jauhkan porsi banyak, terutama makanan berkalori tinggi. Dalam beberapa tahun terakhir melayani ukuran telah bertambah banyak porsinya, terutama di restoran. Pilih starter bukan suatu hidangan utama, hidangan split dengan teman, dan tidak memesan apa saja yang berlebihan.
h)  Jaga asupan kolesterol Anda di bawah 300 miligram per hari. Kolesterol hanya ditemukan di produk hewani, seperti daging, unggas, produk susu, dan kuning telur.
i)   Makan berbagai makanan. Jangan mencoba untuk mengisi kebutuhan gizi anda dengan menu makanan yang sama pada setiap hari. Ada kemungkinan bahwa tidak semua nutrisi penting telah diidentifikasi, dan makan berbagai macam makanan membantu untuk memastikan bahwa Anda akan mendapatkan semua nutrisi yang dibutuhkan. Selain itu, paparan ini akan membatasi anda untuk setiap pestisida atau zat beracun yang mungkin ada dalam satu makanan tertentu.
j)        Mempertahankan asupan kalsium yang cukup. Kalsium sangat penting untuk tulang dan gigi yang kuat. Dapatkan kalsium Anda dari sumber-sumber rendah lemak, seperti susu skim dan yogurt rendah lemak. Jika Anda tidak dapat mendapatkan jumlah yang optimal dari makanan, minum suplemen.
k)   Cobalah untuk mendapatkan vitamin dan mineral dari makanan, bukan dari suplemen. Suplemen tidak dapat menggantikan diet sehat, yang memasok nutrisi dan senyawa lain selain vitamin dan mineral. Makanan juga menyediakan “sinergi” yang banyak nutrisi perlu efisien digunakan dalam tubuh.
l)      Menjaga berat badan yang diinginkan. Neraca energi (kalori) asupan dengan keluaran energi. olahraga dan aktivitas fisik lainnya sangat penting untuk melengkapi menu makanan sehat setiap hari yang Anda konsumsi.


2.3  Hubungan Kesehatan Jasmani dan Rohani
         Orang seringkali mengabaikan kesehatan rohaninya, dan hanya memikirkan jasmaninya. Padahal sebenarnya, hubungan antara kesehatan jasmani dan rohani adalah saling terkait. Apabila salah satu mengalami masalah, maka akan mempengaruhi yang lainnya. Sebagai contoh, apabila rohani terlalu tertekan oleh berbagai masalah duniawi, maka seseorang akan stress. Jika sudah begini, maka gejala awal penyakitnya adalah pusing/ migraine, tubuh panas atau demam. Keadaan tersebut sudah menunjukkan bahwa, antara kesehatan jasmani dan rohani saling mempengaruhi.
               Keadaan jasmani yang baik, tidak selalu dibarengi oleh rohani yang baik pula. Maka dari itu, seseorang yang raganya terlihat sehat, tidak selalu terlihat ceria/ tampak penat. Hal itu karena rohaninya masih tidak baik. Orang dikatakan hidup sehat dan sejahtera, apabila jasmani dan rohaninya dalam keadaan baik-baik saja.







BAB III
PENUTUP
3.1  Kesimpulan
Kesehatan pribadi adalah badan diri seseorang yang bersih dari segala penyakit yaitu berasal dari dalam tubuh manusia maupun luar tubuh manusia tersebut. Pribadi yang sehat bisa dikatakan sehat bila luar dan dalam tubuh pribadi seseorang itu sudah bersih dari segala penyakit yang dapat mempengaruhi kesehatan pribadi tersebut.
Kesehatan pribadi diri berdasarkan sifatnya dibagi menjadi 2, yaitu:
3.      Kesehatan Rohani
4.      Kesehatan Jasmani
Keadaan jasmani yang baik, tidak selalu dibarengi oleh rohani yang baik pula. Maka dari itu, seseorang yang raganya terlihat sehat, tidak selalu terlihat ceria/ tampak penat. Hal itu karena rohaninya masih tidak baik. Orang dikatakan hidup sehat dan sejahtera, apabila jasmani dan rohaninya dalam keadaan baik-baik saja.
3.2  Saran
Demikian yang dapat kami paparkan mengenai materi yang menjadi pokok bahasan dalam makalah ini, tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya, kerena terbatasnya pengetahuan dan kurangnya rujukan atau referensi yang ada hubungannya dengan judul makalah ini. Penulis banyak berharap para pembaca untuk memberikan kritik dan saran yang membangun kepada penulis demi sempurnanya makalah ini dan penuslisan makalah di kesempatan-kesempatan berikutnya. Semoga makalah ini berguna bagi penulis pada khususnya juga para pembaca yang budiman pada umumnya.


 Daftar Pustaka

Tidak ada komentar:

Posting Komentar