Rabu, 13 Juli 2016

Laporan Penelitian Biologi "Pengaruh Perbedaan Waktu Perendaman Biji Kacang Hijau Terhadap Pertumbuhan Biji Kacang Hijau"

BAB I
PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang
        Pada perbanyakan secara generatif, masalah utama yang dihadapi adalah lamanya waktu yang diperlukan biji untuk berkecambah. Hal ini dikarenakan beberapa faktor antara lain keadaan biji (keadaan khusus yang menghambat perkecambahan biji kacang hijau adalah tidak mempunyai endosperm sebagai cadangan makanan pada awal perkecambahan biji), permeabilitas kulit biji, dan tersedianya air di sekeliling biji. Jika ketiga faktor tersebut tidak mendukung biji untuk melakukan perkecambahan maka biji memiliki kemampuan untuk mengundurkan fase perkecambahannya yang disebut dengan dormansi. Peranan hormon tumbuh di dalam biji yang mengalami dormansi adalah dapat menstimulasi sintesis ribonuklease, amilase dan protease di dalam biji. Fase akhir dari dormansi adalah fasekecambah. Permulaan fase perkecambahan ini ditandai dengan penghisapan air (imbibisi) kemudian terjadi pelunakan kulit biji sehingga terjadi hidratasi protoplasma. Setelah fase istirahat berakhir, maka aktivitas metabolisme meningkat dengan disertai meningkatnya aktivitas enzimatik dan respirasi. Di dalam aktivitas metabolisme, gibberellin yang dihasilkan oleh embrio ditranslokasikan ke lapisan aleuron sehingga menghasilkan enzim α amilase. Proses selanjutnya yaitu enzim tersebut masuk ke dalam cadangan makanan dan mengkatalis proses perubahan cadangan makanan yang berupa pati menjadi gula sehingga dapat menghasilkan energi yang berguna untuk aktivitas sel dan pertumbuhan.Maka dilakukanlah penelitian ini untuk mengetahui apakah lamanya waktu perendaman akan berpengaruh terhadap laju pertumbuhan kacang hijau.
1.2  Rumusan masalah
Ø  Bagaimana pengaruh perbedaan waktu perendaman biji kacang hijau terhadap pertumbuhan biji kacang hijau?
1.3  Tujuan Penelitian
Ø  Secara Umum: Memaparkan pengaruh lama waktu perendaman biji kacang hijau (Phaseolus vulgaris) terhadap kecepatan perkecambahannya.
Ø  Secara Khusus: Menyelesaikan tugas biologi kelas XII IPA 1
1.4  Hipotesis
Ø  Apabila biji kacang hijau tidak direndam dan tidak di siram maka tidak akan tumbuh.
Ø  Apabila biji kacang hijau direndam dengan waktu yang cukup maka akan tumbuh.
Ø  Apabila biji kacang hijau direndam dalam jangka waktu yang lama maka akan busuk.
1.5  Manfaat Penelitian
Ø  Bagi penulis sendiri dapat menambah wawasan tentang pengaruh lamanya perendaman terhadap biji kacang hijau.
Ø  Dan manfaatnya bagi masyarakat adalah sebagai wawasan dan lahan bisnis, maupun untuk berwirausaha.

1.6  Variabel
Ø  Variabel Bebas : Waktu perendaman biji kacang hijau
Ø  Variabel Terikat : Kecepatan panjang biji kacang hijau
Ø  Variabel Kontrol : Cahaya, media tanam.



















BAB II
KAJIAN TEORI
2.1 Kajian Teori
Banyaknya air yang memadai merupakan syarat utama terjadinya perkecambahan, air dapat menghilangkan masa dormansi dari biji. Perkecambahan merupakan permulaan kembali pertumbuhan embrio di dalam biji. Yang diperlukan adalah suhu yang cocok , dan persediaan oksigen yang cukup. Terbuka terhadap cahaya untuk waktu yang sesuai juga merupakan persyaratan untuk perkecambahan untuk beberapa kasus.(Kimball. 1983).
Perkecambahan dapat diartikan sebagai proses pengaktifan kembali aktifitas pertumbuhan sumbu embrio (embryonic axis) di dalam biji yang berhenti untuk kemudian membentuk bibit (seedling). Pada embrio yang sangat muda sel-selnya hampir sama bentuk dan ukuran belum terdiferensisasi. Sel-sel ini membelah berulang-ulang kemudian mengalami pertumbuhan, perkembangan dan diferensiasi beberapa waktu, akhirnya akan kelihatan organ-organ permulaan yang belum sempurna seperti akar, batang dan daun. (Firdaus, dkk. 2006).
Untuk perkecambahan, biji harus mempunyai ketersediaan cukup air. Pada suhu tinggi, jumlah air akan berkurang karena air menguap pada suhu tinggi. (Dwijoseputro, 1991).
Dalam proses perkecambahan fithohormon sangat diperlukan yaitu:
1.    Giberelin untuk enzim hidrolitik
2.    Sitokinin merangsang pembelahan sel, menghasilkan munculnya akar lembaga dan pucuk lembaga. Perluasan awal pada koleoriza (munculnya ujung akar) terutama karena pembesaran sel.
3.    Auksin meningkatkan petumbuhan karena pembesaran koleoriza akar lembaga dan pucuk lembaga dan aktivasi geotropi yaitu orientasi yang benar pada pertumbuhan akar dan pucuk, terlepas dar orientasi. (Firdaus dkk, 2006)
            Perendaman biji kacang hijau sangat mempengaruhi cepat lambat pertumbuhan kecambah pada kacang hijau, sebab air dapat mempengaruhi lapisan kulit dari biji kacang hijau yang menyebabkan pertumbuhan akar menjadi lebih cepat dibandingkan dengan kacang hijau yang tidak direndam sebelumnya. Kacang hijau yang direndam dalam waktu yang lebih lama menghasilkan kecambah yang lebih cepat dibandingkan dengan kacang hijau yang direndam dalam waktu yang lebih singkat. Hal ini disebabkan oleh karena permulaan fase perkecambahan ini ditandai dengan penghisapan air (imbibisi) kemudian terjadi pelunakan kulit biji sehingga terjadi hidratasi protoplasma. Jadi jika memperoleh banyak air maka air diserap untuk pelunakan kulit biji sehingga dapat menunjang proses pertumbuhan kecambah yang lebih cepat. Pada saat biji akan ditanam sebelumnya pasti biji sudah direndam terlebih dahulu. Ketika biji direndam terjadi proses imbibisi yaitu proses penyerapan air ke dalam rongga jaringan melalui pori-pori secara pasif, terutama karena daya serap senyawa polisakarida, seperti hemiselulosa, pati, dan selulosa. Roses imbibisi terjadi melalui akar yang bekerja menyerap air tanah. Namun, pada biji belum mempunyai akar sehingga biji perlu direndam agar sel-sel yang ada dalam biji dapat aktif tumbuh.
            Fungsi air pada perkecambahan benih menurut Sumarno dan Widiyati (1985) :
1.      Air yang diserap oleh benih berguna untuk melunakkan kulit benih dan menyebabkan pengembangan embrio dan endosperm, sehingga menyebabkan kulit benih menjadi pecah.
2.      Air pecim fasilitas untuk masuknya oksigen ke dalam benih . Dinding sel yang berimbibisi bersifat permeabe1 sehingga gas dapat masuk ke dalam sel secara difusi . Pasokan oksigen meningkat apabila kulit benihmenyerap air sehingga mengaktifkan pernafasan.
3.      Air berguna untuk mengencerkan protoplasma sehingga dapat mengaktifkan fungsinya. Bila protoplasma mengandung air maka sel-sel hidup akan melaksanakan proses-proses  kehidupan termasuk pencernaan, asimilasi dan tumbuh.
4.      Air berguna sebagai alat transport larutan makanan dari endosperm atau koyilkedon ke titik tumbuh pada poros embrio untuk membentuk protoplasma baru.
2.2 Klasifikasi Kacang Hijau
Kacang hijau merupakan salah satu tanaman semusim yang berumur pendek (kurang lebih 60 hari). Tanaman ini disebut juga mungbean green gram atau golden gram. Dalam dunia tumbuh-tumbuhan tanaman ini diklasifikasikan seperti berikut ini :
 -Divisi                        :           Spermatophyta
-Sub-divisi
                   :           Angiospermae
-Kelas
                          :           Dicotyledoneae
-Ordo
                          :           Rosales
-Famili
                         :           Papilionaceae
-Genus
                         :           Vigna
- Spesies
                      :           Vigna radiata atau Phaseolus radiates

2.3 Morfologi Tanaman Kacang Hijau
Tanaman kacang hijau berbatang tegak dengan ketinggian sangat bervariasi, antara 30-60 cm, tergantung varietasnya. Cabangnya menyamping pada bagian utama, berbentuk bulat dan berbulu. Warna batang dan cabangnya ada yang hijau dan ada yang ungu.
Daunnya trifoliate (terdiri dari tiga helaian) dan letaknya berseling. Tangkai daunnya cukup panjang, lebih panjang dari daunnya. Warna daunnya hijau muda sampai hijau tua.
Bunga kacang hijau berwarna kuning, tersusun dalam tandan, keluar pada cabang serta batang, dan dapat menyerbuk sendiri.
Polong kacang hijau berebntuk silindris dengan panjang antara 6-15 cm dan biasanya berbulu pendek. Sewaktu muda polong berwarna hijau dan dan setelah tua berwarna hitam atau coklat. Setiap polong berisi 10-15 biji.
Biji kacang hijau lebih kecil dibanding biji kacang-kacangan lain. Warna bijinya kebanyakan hijau kusam atau hijau mengilap, beberapa ada yang berwarna kuning, cokelat dan hitam. Tanaman kacang hijau berakar tunggang dengan akar cabang pada permukaan
BAB III
SISTEMATIKA KERJA
3.1 Alat dan Bahan :
Ø  Polibag 7 buah
Ø  Tanah
Ø  Biji kacang hijau
Ø   Alat tulis (buku, pena dan penggaris)
Tempat :
Ø  Cukup mendapat sinar matahari
Biaya :
Ø  Polybag Rp. 5.000,-
3.2 Langkah Kerja
  1. Siapkan alat dan bahan.
  2. Rendam terlebih dahulu biji kacang hijau dengan waktu yang berbeda, dengan selang waktu 4 jam setiap polibag (ada 6buah polibag).
  3. Setelah itu, masukkan tanah yang sama ke dalam setiap polybag hingga ¾ bagian.
  4. Beri label setiap polibag agar tidak keliru.
  5. Lalu masukkan biji kacang hijau tersebut minimal 3buah.
  6. Letakkan di tempat yang cukup sinar matahari. 
  7. Menyiram setiap hari.
  8. Lakukan pengamatan setiap hari selama kurang lebih 8 hari.
  9. Mencatat hasil pengamatan dalam bentuk tabel.
BAB IV
PEMBAHASAN DAN HASIL PENGAMATAN
Perlakuan
Lama Perendaman
Tinggi Tanaman (Cm)/Hari
1
2
3
4
5
6
7
8
Rata-Rata
Polibag A
24 Jam

X
1
6
12
14
18
20
10,2
Polibag B
20 Jam

Y
1,5
4,5
11
15,5
20
22
10,5
Polibag C
16 Jam

X
1
5,5
12,5
15,5
19,5
22
10,8
Polibag D
12 Jam

X
1
5
12
14,5
19
22
10,3
Polibag E
8 Jam

X
1
5
11
15
21
23
10,6
Polibag F
4 Jam

X
0,5
3
10
15
20
21
9,7
Polibag G
0 Jam

Y
0
0,5
6,5
13
18
21
7,6
4.1 Tabel Pengamatan
Keterangan:
X : Tumbuh Kecambah
Y : Belum Tumbuh Kecambah
4.2 Pembahasan
Dari analisis data pengamatan di atas menunjukkan bahwa waktu perendaman yang cukup, maka perkecambahan semakin cepat dan singkat dengan waktu 16 jam perendaman. Perendaman biji kacang hijau dalam air dapat mengurangi waktu yang dibutuhkan biji tersebut untuk berkecambah. Sesuai dengan pendapat Sumarno dan Widiyati (1985) bahwa perendaman biji kacang hijau sangat mempengaruhi cepat lambat pertumbuhan kecambah pada kacang hijau, sebab air dapat mempengaruhi lapisan kulit dari biji kacang hijau yang menyebabkan pertumbuhan akar menjadi lebih cepat dibandingkan dengan kacang hijau yang tidak direndam sebelumnya. Menurut data di atas jelas bahwa biji kacang hijau yang direndam dengan air lebih cepat tumbuh dibanding yang tidak direndam.
Dapat dilihat di tabel bahwa waktu perendaman 16 jam lebih cepat tumbuh disusul dengan waktu 8 jam, 20 jam, 12 jam dan 24 jam dengan rata-rata pertumbuhan 10,8 cm, 10,6 cm, 10,5 cm, 10,3 cm dan 10,2 cm. Namun berbanding terbalik dengan waktu perendaman 4 jam dan 0 jam memiliki rata-rata 9,7 cm dan 7,6 cm sehingga lambat dalam pertumbuhannya. Banyak faktor yang biasa mempengaruhi kecepatan pertumbuhan diantaranya adalah faktor  genetic (internal) dan faktor lingkungan (eksternal) yang terdiri dari cahaya, kelembapan, suhu, air dan hormon. Untuk proses perkecambahan banyak dipengaruhi oleh faktor cahaya dan hormon walaupun factor yang lain ikut mempengaruhi.
Pengaruh yang ditimbulkan oleh lama perendaman terhadap tanaman kacang hijau dimulai dengan membukanya kulit kacang hijau tersebut, kemudian akan tumbuh akar kecil yang nantinya akan memanjang ke bawah untuk menyerap air dan tumbuh batang kecil yang nantinya akan memanjang kearah atas untuk mendapatkan sinar matahari.





BAB V
PENUTUP
5.1  Kesimpulan
1. Lamanya suatu perendaman terhadap tumbuhan, khususnya biji kacang hijau akan berpengaruh terhadap tumbuhan itu sendiri. Mengingat bahwa air sangat mutlak dibutuhkan oleh tumbuhan itu sendiri, terutama biji kacang hijau. Beberapa fungsi air dalam tubuh tumbuhan antara lain sebagai pelarut universal dalam proses pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan, sebagai medium reaksi enzimatis, dan secara tidak langsung air memengaruhi laju reaksi metabolisme.
2. Pengaruh yang ditimbulkan oleh suatu tumbuhan karena proses perendaman adalah :
1. kulit kacang membuka
2. tumbuh akar kecil
3. tumbuh batang kecil
4. akar memanjang
5. batang memanjang
3. Yang  mempengaruhi Lama Perendaman terhadap Pertumbuhan Biji Kacang Hijau:
·         keadaan biji (keadaan khusus yang menghambat perkecambahan biji kacang hijau adalah tidak mempunyai endosperm sebagai cadangan makanan pada awal perkecambahan biji).
·         Kadar air, sangat berpengaruh terhadap perkecambahan, dengan kadar air biji yang berlebihan maka tingkat penyerapan air pada waktu perkecambahan tidak dapat optimum, karena selama periode pemasakan benih, air dikurangi atau hilang dari benih, namun untuk perkecambahan diperlukan penambahan air kembali.
5.2  Saran
Sebelum biji kacang hijau direndam, pilihlah biji kacang hijau yang baik dan dengan ukuran yang sama. Jika ukuran sampel yang pertama besar maka sampel yang lain menyesuaikan dengan menggunakan biji kacang hijau yang ukurannya besar.















DAFTAR PUSTAKA














FOTO TANAMAN

Direndam 12 jam

Direndam 24 jam

Direndam 16 jam

Tanpa direndam

Direndam 4 jam

Direndam 20 jam

Direndam 8 jam











Tidak ada komentar:

Posting Komentar