Rabu, 13 Juli 2016

KOLONIALISME dan PENGARUHNYA TERHADAP KEHIDUPAN POLITIK, SOSIAL, dan BUDAYA MASYARAKAT INDONESIA KINI

KOLONIALISME dan PENGARUHNYA TERHADAP KEHIDUPAN POLITIK, SOSIAL, dan BUDAYA MASYARAKAT INDONESIA KINI


KELOMPOK 4:

ADINDA RAHMA KASIH
SURYA DARMAWAN
VEBI BEONARDO
VIVI ASRINA OKIAWATI


SMA NEGERI 01 LEBONG SAKTI
2014-2015



1.      Pengaruh Kolonialisme Portugis
a. Agama
Menurut Lombard, umat Kristen tertua Indonesia adalah Katolik. Penyebaran agama ini dimulai jauh sebelum kedatangan Portugis, yaitu sejak abad ke-14. Pada abad itu, sejumlah rohaniwan Katolik singgah di Kepulauan Nusantara. Akan tetapi, penyebaran agama Katolik dengan pengaruh yang lebih besar terjadi pada saat kedatangan Portugis di Nusantara. Komunitas Kristen yang dipengaruhi Portugis tersebar di Kepulauan Maluku dan daerah tertentu di Kepulauan Sunda Kecil seperti Nusa Tenggara Timur. Misionaris terbesar yang datang ke Maluku adalah Fransiskus Xaverius (1506-1552), seorang anggota Serikat Yesus. Agama Katolik yang dibawa Portugis dan juga Spanyol berkembang sangat baik di Flores dan Timor (Timor Barat dan Timor Leste). Saat ini, pengaruh Portugis masih dapat ditemukan dalam bentuk warisan nama-nama yang dipakai orang Timor dan Flores bagian Timur yang mirip dengan nama-nama orang Portugis.

b. Kesenian
Pengaruh Portugis dalam bidang kesenian tampak pada musik keroncong. Musik keroncong berasal dari musik Portugis abad ke-16 yang disebut fado, dari bahasa Latin yang berarti nasib. Awalnya fado merupakan sejenis nyanyian bernuansa ratapan (mornas) yang dibawa para budak negro dari Cape Verde, Afrika Barat ke Portugis sejak abad ke-15. Lambat-laun, fado berkembang menjadi lagu perkotaan dan mengiringi tari-tarian. Tarian yang diiringi fado dipengaruhi budaya Islam sehingga tarian tersebut dinamakan moresco. Moresco adalah tarian hiburan para elite Portugis yang biasanya dibawakan oleh penari dari bangsa Moor. Alat musik pengiring moresco adalah gitar kecil bernama cavaquinho. Karena suara yang dikeluarkan berbunyi crong-crong, orang Indonesia menamai musik pengiring tarian tersebut keroncong.

c. Bahasa
Dalam bidang bahasa, banyak kosa kata bahasa Portugis diserap ke dalam bahasa Indonesia, seperti: biola (viola), meja (mesa), mentega (manteiga).

2.     Pengaruh Kolonial Belanda
·         Dalam bidang sosial-budaya
Pengaruh penjajah Belanda tampil misalnya dalam bentuk tertanam semakin kuatnya apa yang disebut mentalitas inlander. Pengaruh lain tampak dalam hal dikenalkannya pendidikan kepada kaum pribumi, bahasa, dan gaya hidup yang kebarat-baratan.
  
1) Mentalitas inlander
Secara harfiah, mentalitas inlander berarti mentalitas khas orang pribumi (Indonesia), yang dikonotasikan secara negatif sebagai orang mengidap rasa rendah diri akut (inferiority complex) serta menakar diri lebih rendah dibandingkan orang-orang atau bangsa-bangsa lannya. Mentalitas inlander disebut juga mentalitas khas orang pribumi karena dianggap telah mendarah daging serta menjadi bagian dari pola hidup dan perilaku rakyat Indonesia. Mentalitas itu mendarah daging karena dirawat dan dikembangkan oleh sistem yang juga melahirkannya, yaitu sistem feodalisme.
Dalam rangka memperkuat mentalitas tersebut, Belanda menggolong-golongkan  penduduk Indonesia kedalam kelas-kelas sosial sebagai berikut:
      Kelas pertama, terdiri atas orang Belanda dan Eropa
      Kelas dua, terdiri atas orang Timur Asing (Vreemde Oosterlingen)
      Kelas tiga, terdiri atas orang pribumi (Inlander)

2) Pendidikan
Sistem pendidikan Barat di Indonesia digarap oleh Belanda sejak abad ke-18. pada akhir abad ke-19, sistem pendidikan yang berkembang di Indonesia semakin banyak. Sistem penddidikan diselenggarakan oleh berbagai elemen, ada yang diselenggarakan oleh kelompok keagamaan dan adapula yang diselenggarakan oleh pemerintah kolonial Belanda sendiri.
Perhatian pada pendidikan semakin tegas tatkala politik etis diberlakukan pada tahun 1911 melalui tokoh liberalnya, Th. Van Deventer. Sebelum Politik Etis, tujuan pembentukan sistem pendidikan Belanda bagi orang Indonesia sekedar untuk menyediakan tenaga ahli yang murah untuk mengerjakan administrasi kolonial. Kebijakan Politik Etis mereorganisasikan serta mengembangkan sekolah-sekolah baru pada semua jenjang pendidikan.

3) Bahasa
Bahasa Belanda juga banyak memengaruhi bahasa Indonesia dan bahasa Jawa serta bahasa-bahasa Nusantara lainnya.

4) Gaya hidup
Penjajah Belanda juga membawa gaya hidup yang memengaruhi kehidupan sebagian rakyat indonesia. Karena itu, muncul istilah ‘’gaya hidup yang kebarat-baratan’’. Istilah westernisasi kiranya tidak terlalu tepat untuk menunjukkan gejala ini karena “gaya hidup Barat” itu tidak disebarkan secara terencana dan sistematis, juga tidak memengaruhi secara mendasar hidup sebagian besar orang.

5) Berkembanganya agama Kristen Protestan di Indonesia
Pada tahun 1617, parlemen Belanda yang disebut Staten Generaal menginstruksikan kepada Gubernur Jenderal VOC dan Raad van Indie untuk bertanggung jawab menyebarkan agama Kristen dan mengajarkannya melalui sekolah-sekolah dengan bahasa belanda sebagai bahasa pengantar.

        Bidang ekonomi
Pengaruh ekonomi yang membekas sampai sekarang terutama sejak diberlakukannya sistem Tanam Paksa dan kebijakan Pintu Terbuka (sistem ekonomi liberal).
Pengaruh sistem Tanah Paksa, misalnya, tampak dalam dua hal:
(1)   Petani pribumi mulai mengenal jenis-jenis tanaman-tanaman komoditi lain seperti kopi dan teh.
(2)    petani mulai mengenal sistem upah, yang sebelumnya tidak dikenal.
Sementara itu, sistem ekonomi liberal membuat rakyat Indonesia mengenal hal-hal berikut:
(1)   Sistem sewa tanah
(2)   Ekonomi uang
(3)   Sitem kerja kontrak

        Bidang politik
Pengaruh Belanda tampak dalam hal model birokrasi pemerintahan.

        Bidang hukum
Hukum Belanda masih sangat memengaruhi sistem sistem hukum Indonesia. Pasal-pasal dalam Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUH-Pidana) dan Kitab Undang-undang Hukum Perdata (KUH-Perdata) Indonesia, misalnya masih mewarisi pasal-pasal dari kitab hukum Belanda.

        Bidang ilmu pengetahuan dan teknologi
Belanda mengenalkan paham liberalisme yang juga memengaruhi sistem politik dan ekonomi Indonesia sampai sekarang. Sementara itu, penjajahan Belanda juga membuat rakyat Indonesia mengenal teknologi berbasis mesin, persenjataan modern, serta teknologi komunikasi dan informasi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar